"Padahal disitu dia harus menahan mual, hyperslavia dan muntah hebat yang membuatnya lemah. Saat kehamilan membesar dan pada malam hari, ia sulit mendapatkan kenyamanan tidur dengan posisinya yang serba salah" tambahnya.
Belum lagi, menurut Wisnu saat kandungan membesar dan segala sesuatu terlihat tak begitu nyaman untuk istrinya.
"Semakin besar janin, semakin sulit ia bernafas, gerak terbatas dan terlihat menahan nyeri namun di depan saya ia tetap tersenyum dengan wajah berseri"
Bagi Wisnu perjuangan seorang ibu memang begitu mulia, dari sejak mengandung, kontraksi, hingga melahirkan.
"Perjuangan mengandung saja berat bagi saya yang hanya menyaksikan, belum lagi saat perjuangan melahirkan. Dari mulai kontraksi rahim sampai suara tangisan bayi lahir, maa syaa Allah"
KOMENTAR