Nakita.id - Mungkin tak banyak yang dari kita, yang memperhatikan secara detail tentang bentuk Miss V.
Women’s Health dan American Congress of Obstetricians and Gynecologists bekerja sama, mengadakan survei eksklusif yang mengungkapkan berapa banyak perempuan mengetahui anatomi mereka sendiri.
Sayangnya, jawabannya tidak banyak.
Untuk itulah mereka membuat panduan, agar para perempuan lebih memahami sendiri organ intim.
Rupanya bentuk vagina mengalami perubahan berdasarkan fase usia.
1. Usia dua puluhan
Secara alami mengalami pubertas, maka organ-organ perempuan telah mencapai ukuran dewasa.
Kecuali, yaitu labia mayora, 'bibir' luar ini mengapit seluruh kemaluan.
BACA JUGA Operasi Caesar Bisa Saja Ditanggung BPJS, Perhatikan 5 Hal Ini!
Jangan terkejut jika tampak lebih ramping.
Semakin bertambahnya usia, lemak subkutan, termasuk dari alat kelamin, menurun.
3. Usia tiga puluhan
Perubahan hormon karena kehamilan atau penuaan, dapat menyebabkan labia minora, yaitu 'bibir' yang mengelilingi sebelah dalam yang mengeliling klitoris dan vagina, warnanya menggelap.
Saat santai, cobalah cek sendiri, terlihat warna abu-abu di sana.
Lalu rahim yang mengembang selama kehamilan, dan menyusut kembali enam minggu setelah kelahiran.
BACA JUGA Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Begini Bentuk Miss V Normal Moms
Sebanyak 32 persen wanita sekarang, lebih senang melahirkan dengan cara operasi caesar.
Karena lebih menghemat pembukaan vagina mereka, meskipun bekas lupa operasi masih terasa sakit atau menggelitik selama bertahun-tahun.
4. Usia empat puluhan
Meskipun pasokan telur perempuan berkurang cepat di awal empat puluhan, namun wanita masih bisa berovulasi dan mendapatkan menstruasi.
Siklusnya sedikit lebih pendek, dan cenderung mereda pada usia 51 tahun, yaitu karena menopause.
Organ-organ perempuan didukung oleh tendon yang menggantung, jaringan, dan otot.
BACA JUGA Duh, Si Kecil Kok Mulai Ngomong Kasar? Ternyata Ini Penyebabnya!
Tambahan berat badan, penuaan, atau olahraga berdampak tinggi dapat melonggarkan dasar panggung ini.
Sehingga menyebabkan kebocoran kandung kemih atau merasa 'berat' di bawah.
Lakukan latihan Kegels untuk mengatasinya.
Rendahnya tingkat estrogen mempengaruhi keseimbangan asam-basa vagina, yang dapat memicu peradangan bersamaan dengan penipisan dan pengeringan dinding vagina.
Sehingga dapat menyebabkan gatal-gatal, terbakar, dan kemerahan. Hubungan seks secara teratur dapat mengatasi masalah-masalah tersebut.
KOMENTAR