Lantas keduanya memutuskan untuk menikah.
Setahun menikah belum ada kabar baik perihal kehamilan Hannah.
Lantas keduanya pun melakukan pemeriksaan dan ternyata mendiagnosa Hannah dengan sindrom ovarium polikistik.
Ovarium polikistik ini disebakan lantaran tidak adanya keseimbangan hormon dalam tubuh.
Baca Juga: BAB Cair Pada Bayi Bukan Pertanda Diare Moms, Yuk Simak Penjelasan Lengkapnya
Dan harus menjalankan serangkaian terapi hormon.
Berhasil lakukan terapi hormon, Hannah hamil pada Oktoner 2019.
Bahagia dengan kehamilannya, Hannah lantas pergi ke dokter untuk lakukan USG, ia juga curiga jika dirinya hamil kembar.
Awalnya, dokter memastikan kecurigaan benar jika Hannah hamil bayi kembar saat USG.
Tetapi dokter dibuat terkejut dengan yang terjadi.
Source | : | Eva.vn |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR