Penularan lewat benda pun mungkin saja terjadi saat kita tanpa sadar menyentuh benda yang terkontaminasi virus atau feses, kemudian menyentuh bagian wajah seperti mulut, hidung, atau mata tanpa mencuci tangan.
Transmisi ini bisa terjadi sebelum gejala virus corona muncul, dan satu kasus dapat menyebabkan penularan hingga dua generasi, yakni orang yang tertular dan menularkannya ke orang lain.
Namun, Dr. dr Erlina Burhan MSc SpP(K) dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI, menegaskan bahwa tidak semua gejala batuk, flu dan demam itu disebabkan oleh virus corona.
Menurutnya, sangat kecil risiko, bahkan tidak sama sekali, bagi orang yang tidak pernah kontak langsung dengan pasien yang positif atau pernah bepergian dari Wuhan untuk terinfeksi virus corona.
Penularan virus corona juga tidak terjadi dalam sekali kontak dengan pasien positif, tetapi lewat kontak yang erat, dekat dalam waktu yang lama, dan juga intens sekali dengan pasien yang positif.
Oleh sebab itu, Erlina mengatakan, jika Moms mengalami gejala batuk, flu, dan demam tinggi ‘setelah’ mengalami kontak erat dengan pasien positif virus corona, maka Moms harus curiga dan segera melakukan pemeriksaan ke dokter.
BERITA POPULER: Kondisi Lolly Anak Nikita Mirzani Membaik hingga Vadel Badjideh Sakit Pas Mau Diperiksa Polisi
Source | : | Channel News Asia,kompas |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR