Nakita.id - Siapa tak tidak mengenal sosok Hotman Paris Hutapea?
Baru-baru di laman Instagram pribadinya, Hotman Paris rupanya tergerak untuk berikan himbauan terkait kasus hukum yang menjerat Nikita Mirzani.
Diketahui Nikita Mirzani sempat dijemput paksa oleh pihak berwajib dini hari lalu.
Nikita Mirzani diduga melakukan tindakan kekerasan pada mantan suaminya, Dipo Latif.
Dikutip dari Tribunnews.com, ibu tiga anak itu dijemput paksa lantaran dirinya sudah tiga kali mangkir dari penyidikan.
Mangkirnya Nikita Mirzani yang pertama lantaran dirinya sakit.
Sedangkan untuk yang kedua kalinya ia tengah menjalankan ibadah umroh.
Hotman yang juga pernah satu program dengan Nikita akhirnya buka suara.
Hotman menghimbau agar mantan suami Nikita berdamai demi putranya.
"Demi anak ini hotman himbau suami agar berdamai!!" tulis Hotman.
Bahkan pengacara nyentrik itu juga tambahkan kalimat permohonan 'Please'.
Tidak hanya menyebut dua belah pihak, Hotman juga menyenggol kakek dari putra Nikita Nirzani.
Hotman menyayangkan mengapa tidak bicara baik-baik, padahal menurutnya kasus ini adalah masalah yang simple.
"Dimana kakek dari anak kecil ini?? Ngak bisa bicara baik baik? Kasusnya amat simple!" tulis Hotman.
Menghimbau untuk diselesaikan secara damai dan meminta untuk bertemu, Hotman mengaku siap untuk menjadi mediator.
Hotman juga menambahkan jika masalah ini terus berlanjut justru akan timbulkan tanggapan publik yang tidak menguntungkan.
Siap jadi mediator, Hotman mengaku akan netral jika kedua belah pihak setuju dengan perdamaian.
Meski Nikita sendiri pernah menjadi co-host Hotman Paris, ia berikan jaminan untuk bersikap netral.
Saran Hotman Paris untuk menyelesaikan masalah secara damai ini tuai banyak dukungan.
Tampak Sarita Abdul Mukti dan Inul Daratista juga berikan respons.
Keduanya mendukung apa yang Hotman Paris sarankan.
"Kereeen Abangku (emoji)," komentar Sarita.
"I lov u abang,please bantu agar baby arka bs ama emaknya kembali," komentar Inul.
Source | : | Instagram,tribunnews |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR