Nakita.id - Keluarga kerajaan Inggris baru saja 'kehilangan' anggota mereka.
Seperti kita tahu, Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle memutuskan untuk menanggalkan gelar kerajaan mereka.
Duke dan Duchess of Sussex itu memilih untuk hidup sebagai orang normal dan mandiri secara finansial.
Keluarga kerajaan Inggris memang dikenal jarang memperlihatkan emosi mereka di depan publik.
Namun ternyata tidak bagi Kate Middleton ketika harus berpisah dari adik iparnya, Pangeran Harry.
Melansir dari Marie Claire dan US Weekly, Kate Middleton dikatakan merasa panik dan dilanda kecemasan pasca kepergian Pangeran Harry.
"Dia (Kate Middleton) tidak punya cukup waktu untuk istirahat, bahkan ketika tidur, pikirannya masih berkelana memikirkan Pangeran Harry," ungkap seorang sumber.
Sumber tersebut menjelaskan kalau hal yang membuat Kate tidak bisa tenang adalah soal hubungannya dengan adik ipar, yang dulunya sangat dekat.
Dikatakan, Kate Middleton menangis terisak ketika mengingat hubungannya dengan Pangeran Harry.
Tidak cuma itu, istri Pangeran William tersebut dikabarkan masih terluka dengan keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk keluar dari anggota kerajaan.
"Dia ingin bicara dengan Harry. Dia merindukannya dan takut hubungan mereka tidak akan pernah bisa sama lagi," jelas sumber tersebut.
Sedangkan terkait hubungan Meghan Markle dengan Kate Middleton, keduanya dikabarkan 'tidak bisa lebih jauh lagi' menandakan keduanya masih berperang dingin.
Di atas semua itu, Kate pun mengalami tekanan tentang bagaimana dia harus memikul tugas kerajaan setelah kepergian Meghan dan Harry.
Kate memiliki tiga anak — Pangeran George, Puteri Charlotte, dan Pangeran Louis, yang dengan perubahan ini harus mendapat penyesuai dalam hal perhatian dan kebersamaan.
Konsentrasi dan waktu Kate akan terbelah lebih banyak antara kewajibannya sebagai ibu dan tugas-tugas kerajaan.
"Sekarang dia benar-benar khawatir tentang bagaimana dia akan menangani beban kerja ekstra di atas kehidupan keluarganya itu," masih kata sumber yang sama.
Source | : | Marie Claire,US Weekly |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR