Nakita.id - Kekurangan gizi menjadi masalah yang cukup mengkhawatirkan terlebih kalau Si Kecil mengalami cirinya.
Selama ini, anak kurus selalu dianggap kurang gizi tapi kenyataannya terdapat 10 ciri anak kurang gizi.
Padahal, tidak selamanya anak yang kurus itu kurang gizi, meski pada umumnya anak kurang gizi lebih kurus dibandingkan yang lainnya.
Namun, gemuk atau kurusnya seorang anak tidak dapat menjadi tolak ukur mutlak kalau Si Kecil kekurangan gizi.
Untuk menghindari kekhawatiran, sebaiknya Moms ketahui terlebih dahulu ciri-ciri lainnya sebelum langsung berpikir bahwa Si Kecil mengalami kurang gizi.
Melansir dari healthline, inilah 10 ciri anak kurang gizi yang perlu Moms ketahui.
1. Berat badan menurun
Tanda ini merupakan yang paling umum terlihat dari Si Kecil yang kekurangan gizi.
Ketika Si Kecil sedang kekurangan gizi, maka berat badannya akan menurun secara signifikan.
Kalau Moms takut Si Kecil kekurangan gizi karena dianggap kurus, maka pantaulah berat badan tiap bulan.
Kalau memang Si Kecil mengalami penurunan secara signifikan seperti 1kg tiap bulan atau 0,5kg tiap bulan maka segeralah konsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
2. Perut bengkak
Tentunya pembengkakan pada perut berbeda dengan perut buncit akibat makanan.
Perut yang bengkak karena kekurangan gizi terjadi karena cairan pada pembuluh darah merembes keluar.
Kenapa bisa merembes? Hal itu karena Si Kecil kekurangan asupan protein.
3. Rambut dan kulit kering
Pehatikan juga kesehatan rambut dan kulit Si Kecil secara rutin dan jangan anggap remeh keringnya.
Kulit bersisik sebagai tanda bahwa Si Kecil kekuragan asupan asam lemak Omega-3 yang berperan untuk melindungi jaringan lapisan minyak pada kulit.
Lapisan minyak tersebut befungsi untuk membasmi kuman dan racun yang mengganggu kelembapan kulit bagian dalam.
Moms bisa berikan asupan Omega-3 dari ikan yang mengandung minyak seperti tuna, salmon, sarden, dan sebagainya serta telur dan kacang-kacangan.
4. Mudah lelah
Ketika Moms melihat Si Kecil lebih banyak di kamar atau bermain di depan komputer, tanyakan alasannya.
Selain itu, Moms juga bisa pantau kegiatan olahraga di sekolahnya dan perhatikan seberapa aktif ia bersama temannya.
Hal itu disebabkan karena ia kekurangan asupan vitamin dan mineral dalam tubuhnya.
Kalau Si Kecil menunjukkan tanda ini, atur kembali komposisi makanannya agar asupan vitamin dan mineralnya tercukupi.
5. Sulit belajar
Anak yang memiliki gizi yang kurang akan sulit berkonsentrasi sehingga mengganggu penyerapan informasinya.
Si Kecil akan sulit memahami saat kegiatan belajar mengajar.
Ia juga akan kesulitan ketika menghafal dan menyelesaikan suatu masalah.
6. Emosional
Tanda selanjutnya yaitu emosinya yang mudah berubah.
Untuk emosi ini memang terkadang anak-anak sulit ditebak tapi Moms perlu ketahui perubahan suasana hatinya seberapa cepat.
Anak yang kekurangn gizi akan lebih mudah marah dan suasana hati mudah alami perubahan.
7. Tumbuh kembang terhambat
Tumbuh kembang terhambat juga dapat menjadi salah satu tanda Si Kecil kekurangan gizi.
Bacalah panduan pertumbunhan anak yang normal terjadi sesuai usianya.
Setelah itu, cocokkan dengan Si Kecil apabila terdapat banyak ketertinggalan maka segeralah konsultasikan ke dokter.
8. Terhambatnya penyembuhan luka
Perhatikan juga ketika Si Kecil mulai alami luka apakah penutupannya terjadi dengan cepat atau malah lambat.
Luka pada anak yang kurang gizi akan berlangsung lama karena kekurangan protein, zink, dan vitamin C.
Penutupan luka membutuhkan banyak nutrisi sehingga ketika tidak dicukupi akan melambat pemulihannya.
9. Kehilangan lemak dan otot
Selain berat badan yang menurun, lemak dan otot di tubuh Si Kecil juga akan mengalami penurunan.
Hal inilah yang akan membuat anak kekurangan gizi tampak kurus yang tidak wajar.
Selain itu, lemak dan otot yang menghilang juga dapat menjadi salah satu penyebab Si Kecil mudah lelah.
10. Pipi dan mata cekung
Kehilangan lemak dan otot tersebut dapat menimbulkan ciri-ciri lain pada pipi dan mata.
Lemak dan otot pada pipi serta mata akan ikut berkurang sehingga akan membuat tampak cekung.
Oleh karena itu, ketika Si Kecil mulai alami penurunan berat badan perhatikan juga pada bagian lainnya karena dapat memicu timbulnya ciri-ciri yang lain.
Source | : | Healthline,WHO,kompas,Nakita |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR