Nakita.id – Berat badan merupakan hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan bahkan sejak lahir.
Berat badan dapat menjadi patokan apakah bayi yang dilahirkan memiliki berat badan normal, kurang dari normal, atau malah berlebihan.
Kebanyakan bayi dilahirkan dengan berat badan sekitar 2,7 Kilogram sampai 3,5 Kilogram.
Dokter akan menyatakan berat badan bayi normal jika sesuai dengan tinggi badannya.
Jika dirasa kurang atau lebih, dokter pasti akan memberitahu Moms apa saja yang harus dan tidak boleh untuk dilakukan demi kesehatan Si Kecil.
Dalam masa pertumbuhannya, kebanyakan bayi mengalamai pertambahan berat badan dengan sangat cepat.
Ini membuat orang-orang disekitar merasa senang dan gemas karena menganggap bayi itu tumbuh sehat dan kuat.
Meskipun begitu berat badan bayi tetap menjadi hal penting yang harus Moms dengan dokter.
Maka, ketika Moms pergi untuk pemeriksaan, dokter akan mencatat tinggi dan berat badan Si Kecil dan membandingkannya dengan catatan saat Moms terakhir melakukan pemeriksaan sebelumnya.
Catatan itu digunakan dokter untuk mengetahui perkembangan Si Kecil aapakah normal, juga memastikannya tumbuh dengan sehat.
Berat badan berlebih
Beberapa waktu ini, kelebihan berat badan lebih menjadi maslah yang lebih umum daripada kekurangan berat badan.
Lebih banyak anak dan remaja memiliki masalah berat badan berlebih daripada sebelumnya.
Ketika berbicara tentang kelebihan berat badan atau obesitas, itu berarti seseorang memiliki lebih banyak lemak tubuh daripada orang yang sehat.
Setiap orang memiliki lemak tubuh, tetapi terlalu banyak lemak dapat menyebabkan masalah kesehatan termasuk pada anak-anak dan bayi.
Baca Juga: Rayakan Kemeriahan Imlek di Atas Kapal Pesiar Mewah Genting Dream!
Anak-anak yang kelebihan berat badan mungkin kesulitan untuk beraktivitas dan bermain bersama teman-temannya.
Bahkan bisa jadi anak dengan berat badan berlebih sering diganggu oleh temannya dan merasa dirinya terlihat buruk.
Mengukur berat badan
Seseorang dapat memiliki berat badan kurang, berat badan yang sehat, kelebihan berat badan, atau obesitas.
Tidak ada satu pun berat yang sempurna untuk seorang anak, tetapi ada kisaran berat badan yang sehat untuk anak-anak berdasarkan tinggi dan jenis kelamin (apakah orang tersebut perempuan atau laki-laki).
Dokter menggunakan empat kategori untuk menggambarkan berat badan seseorang:
1. Underweight: Seseorang memiliki berat kurang dari kisaran sehat untuk usia, jenis kelamin, dan tinggi badannya.
2. Berat badan sehat: Berat badan seseorang dalam kisaran sehat untuk usia, jenis kelamin, dan tinggi badannya.
3. Kegemukan: Seseorang memiliki berat lebih dari kisaran sehat untuk usia, jenis kelamin, dan tinggi badannya.
4. Obese: Seseorang memiliki berat lebih dari kisaran sehat untuk usia, jenis kelamin, dan tinggi badannya.
Baca Juga: Ngaku Bisa Panggil Nabi dan Tuai Kontroversi Publik, Ningsih Tinampi Diperiksa Polisi, Ada Apa?
BMI
Tetapi kelebihan berat badan lebih dari angka dalam skala.
Anak yang lebih tinggi secara alami dapat memiliki berat lebih dari anak yang lebih pendek dan tidak kelebihan berat badan.
Itu sebabnya dokter menggunakan sesuatu yang disebut indeks massa tubuh atau BMI, untuk membantu memutuskan apakah seorang anak kelebihan berat badan.
BMI menggunakan tinggi dan berat badan anak dalam perhitungan yang menghasilkan angka.
Dokter memplot angka itu pada grafik.
Ada grafik yang berbeda untuk anak perempuan atau laki-laki.
BMI memperkirakan berapa banyak lemak tubuh yang dimiliki seseorang.
Karena otot lebih berat daripada lemak, orang yang berotot dapat memiliki BMI tinggi, tetapi tidak terlalu banyak lemak tubuh.
Demikian juga, seseorang mungkin memiliki BMI rendah atau ideal tetapi masih memiliki terlalu banyak lemak tubuh.
Moms mungkin mendapatkan laporan BMI Si Kecil dari sekolahnya, tetapi cara terbaik untuk memahami BMI adalah berbicara dengan dokter.
Source | : | Kids Health |
Penulis | : | Nur Marufah Saniati |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR