Nakita.id - Di penghujung 2017, difteri menjadi penyakit yang paling merebak di tanah air.
Bahkan, pemerintah Indonesia telah menetapkan difteri sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Sudah lebih dari 600 anak dirawat di rumah sakit karena terserang penyakit difteri di 120 kota kabupaten.
Baca juga: Moms Barang-barang Ini Tidak Boleh Dekat Kulkas, Akibatnya Bisa Fatal
Untuk mencegahnya, penting dilakukan imunisasi DPT agar Si Kecil tidak tertular.
Lalu kapan saja imunisasi tersebut perlu dilakukan?
dr. Soedjatmiko, SpA (K), Msi, dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang Anak dan Magister Sains Psikologi Perkembangan, menjelaskan mengenai imunisasi DPT, DT, dan Td.
Sampai umur 1 tahun, anak harus 3x imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus).
Baca juga: Ternyata Bulan Kelahiran Menunjukkan Masa Depan Si Kecil Lho, Moms
Sampai umur 2 tahun, anak harus sudah 4x imunisasi DPT.
Sampai umur 5 tahun, anak harus sudah 5x imunisasi DPT.
Kelas 1 SD, ditambah 1x imunisasi DT (Difteri Tetanus).
Kelas 2, 3, atau 5, ditambah lagi 2x imunisasi Td (Tetanus Toxoid).
Baca juga: Bebas Repot, Ini Cara Alami Menghilangkan Lemak di Perut dan Paha Dalam Dua Minggu!
Jika Moms lupa memberikan imunisasi DPT/DT/Td, segera minta ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.
Sebagai tambahan, untuk daerah KLB, semua anak umur 1 hingga 19 tahun harus melakukan 3x imunisasi difteri lagi pada bulan Desember, 1 bulan setelahnya, dan 6 bulan yang akan datang.
Khusus di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, akan dilakukan imunisasi massal untuk anak umur 1-19 tahun mulai 11 Desember 2017.
Jangan termakan oleh berita yang mengatakan bahwa imunisasi ini berbahaya.
Sebab penyakit difteri ini sudah menyerang 660 anak dan 38 telah meninggal dunia.
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR