Nakita.id - Membiasakan anak untuk sarapan di pagi hari kadang sangatlah susah untuk dilakukan.
Apalagi untuk Moms yang memiliki banyak kesibukan di luar rumah.
Namun sebenarnya sarapan pagi sangat dianjurkan, agar kebutuhan energi tercukupi sehingga semangat saat melakukan aktivitas.
Baca Juga: Tanpa Disadari Hal Sepele Ini Ternyata Bisa Buat Anak Cerdas Sejak Bayi
Kebiasaan sarapan ini juga harus diterapkan pada putra-putri Moms.
Dikutip dari Kompas.com, dr Raissa E. Djuanda, Sp. GK, menjelaskan bahwa tak sedikit anak biasa melewatkan sarapan, jumlahnya 30-40 persen.
"Ibarat mobil, sarapan adalah bensinnya. Kalau melewatkan sarapan, anak bisa mengantuk karena gula darah turun. Kalau sudah mengantuk gula darah turun dan menjadi tidak konsentrasi di sekolah," berikut penuturan dr Raissa E Djuanda.
Namun tak semua anak mau dan mudah untuk diajarkan pentingnya sarapan di pagi hari.
Berikut tips yang bisa Moms coba di rumah, agar anak tak melewatkan sarapan.
Yang paling penting adalah kesadaran dari kelurga itu sendiri, untuk mengetahui pentingnya sarapan.
Karena orang tua yang rutin sarapan, maka secara tidak langsung mengajarkan untuk mengikutinya secara perlahan.
Usahakan untuk membiasakan anak bangun lebih awal dari biasanya, agar memiliki waktu lebih untuk sarapan sebelum berangkat sekolah.
Selain itu, Moms juga bisa menyiasatinya dengan tidak memberikan banyak aktifitas pada anak, agar anak punya waktu lebih untuk sarapan.
Jika memang waktu yang diperlukan dari bangun tidur hingga persiapan untuk sarapan terlalu pendek, Moms bisa coba menyediakan roti atau buah-buahan di meja makan.
Susu juga menjadi opsi yang baik untuk dijadikan sebagai sarapan.
Jika memang terpaksa, Moms bisa memberi bekal pada anak agar dimakan dalam paerjalanan ke sekolah.
Sarapan menyumbang sekitar 20 persen energi harian, sehingga jangan sampai dilewatkan ya Moms.
Dengan rutin sarapan maka tumbuh kembang anak pun akan menjadi lebih baik, karena asupan gizi yang terpenuhi.
Jika asupan gizi pada anak terpenuhi maka anak akan lebih mudah berkonsentrasi dalam berpikir.
Setelah sarapan dilakukan beberapa kali, maka akan menjadi kebiasaan yang tak bisa ditinggalkan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR