"Kepalanya besar kayak pakai helm, kayak semacam tumor kepala gede. Lebam bibirnya sampai nutupin lobang hidung saking keluarnya. Jontor," ucap dia.
Saat diajak bicara, Akbar tidak bisa merespon dengan baik.
Dia hanya bisa menggerakkan jari tangan dengan pelan.
"Dia bibirnya kayak orang mau geter gitu, mata keadaan tutup. Tangannya sempat gerak cuma responsnya di RS Polri," kata dia.
Akbar kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto pada 30 September.
Sejak saat itulah kondisi Akbar menurun hingga akhirnya meninggal pada 10 Oktober 2019.
Pihak keluarga belum tahu secara pasti apa penyebab lebamnya wajah Akbar.
"Dokter tidak ada yang berani langsung ngomong penyebab luka wajah tersebut. Tidak ada yang bilang jatuh atau apa," ujar dia.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Kompas.com dengan judul "Wajah Akbar Alamsyah Lebam dan Kepala Membesar Saat Keluarga Pertama Kali Jenguk"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR