Nakita.id - Moms pasti sudah tidak asing dengan influencer Karin Novilda atau biasa disebut Awkarin.
Baru-baru ini dirinya menjadi perbincangan publik karena aksi sosial yang ia lakukan saat demo mahasiswa Senin (24/0/2019) kemarin.
Awkarin turut ikut turun ke jalanan untuk membantu massa dengan memberikan 3000 nasi kotak.
Ia melakukan itu lantaran sebagai bentuk 'aksi' di mana Karin juga tidak setuju dengan beberapa Rancangan Undang Undang.
Awkarin dulunya merupakan siswi yang meraih nilai sempurna saat UN matematika SMP di Kepulauan Riau.
Ia mulai terkenal karena curahatan hatinya setelah putus dengan sang kekasih viral di YouTube.
Terkenal sebagai influencer yang kontroversial, Awkarin merupakan salah satu yang menolak perubahan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (revisi KUHP).
Awkarin menyoroti beberapa pasal yang ia anggap sangat diskriminatif kepada perempuan.
Bukan hanya ikut aksi saja, ternyata pernyataan cintanya kepada salah satu Ketua Bem yaitu dari UGM juga menjadi sorotan publik.
Lantaran melihat Atiatul Muqtadir yang kerap disapa Fathur membela massa di acara ILC dan juga Mata Najwa.
Ungkapan-ungkapan Fathur seketika membuat Awkarin jatuh cinta bahkan membuat cuitan.
"Hari jatuh cinta sedunia kepada mas fathur (emoji hati)," tulis Awkarin di akun Twitter pribadinya.
Hari jatuh cinta sedunia kepada mas fathur ????❤️
— karin novilda (@awkarin) September 25, 2019
Sontak pengakuan itu menjadi perbincangan sebagaimana diketahui Awkarin suka dengan sosok 'bad boy'.
Baca Juga: Bingung Siapkan Jadwal Makan? Ini Paduan Jadwal MPASI Sehari untuk Bayi 6 Bulan
Akan tetapi melihat Fathur justru membuat hatinya meleleh.
Sayangnya 'jatuh cinta' tersebut tidak berlangsung lama, karena Awkarin merasa berbeda pendapat dengan Fathur.
Ia langsung menyatakan mundur jatuh cinta dengan Fathur karena postingannya di Instagram.
"Mas fathur (emoji hati) aku mundur deh hehe :(" tulis Awkarin.
Mas fathur https://t.co/fAT3yiRaTv
— karin novilda (@awkarin) September 29, 2019
Tentunya ungkapan tersebut ada pemicunya, tidak datang secara tiba-tiba.
Karin terlihat tidak setuju dengan tanggapan Fathur terkait dukungan HAM bagi LGBT.
Melalui sebuah tulisan di Instagram, Fathur mengatakan bahwa LSM harus bertanggung jawab dengan LGBT.
"LSM atau lembaga apapun yang mengatasnamakan HAM untuk mendukung perilaku LGBT harus bertanggungjawab karena telah 'mengelus-elus kepala sembari menyanyikan nina bobo bagi mereka yang LGBT', membuat mereka lelap dalam kehinaan dan penyimpangan," tulis Fathur pada kolom keterangan.
Hingga artikel ini ditulis tidak ada keterangan lebih lanjut dari pihak yang bersangkutan.
Source | : | Instagram,Twitter |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR