Namun, dalam skala yang berlebihan, tantrum rupanya bisa digolongkan sebagai gangguan psikologis menurut American Psychiatric Association.
Martine menyebutkan kalau semua perilaku anak bisa dijelaskan dari pandangan psikologi, dan menganggapnya lebih baik.
"Apakah dengan memberikan diagnosa seperti itu menjadi alasan untuk melanjutkan perilaku tersebut? Atau kita hanya ingin angkat tangan dengan memberi label?" ungkap Martine.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: 5 Kalimat yang Sebaiknya Moms Hindari Saat Mendisiplinkan Anak
Ia pun menambahi kalau orangtua harus menyadari betul dari kekuatan dan kehebatan otak anak, apabila tidak dibatasi.
"Inilah yang membuatku muak dengan label. Aku harap suatu hari kita bisa melihat pribadi anak-anak dengan segala aspeknya," sambung Martine.
Ia lantas menyarankan kepada orangtua untuk membantu anak mereka menemukan karakter dan ketertarikan masing-masing, dan bukan memaksanya dengan hal tertentu.
Source | : | The Modern Parent |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR