Nakita.id - Kasus istri yang tega membunuh hingga membakar suami dan anak tiri terus berlanjut.
Pelaku pun kini harus menanggung akibat dari perbuatan kejinya tersebut.
Aulia Kesuma, dalang tindakan keji ini kini sudah ditangkap polisi.
Ia pun harus menelan pil pahit lantaran terancam hukuman mati.
Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada
Mengutip Tribun Jakarta, hari ini, Kamis (5/9/2019) Aulia Kesuma menjalani reka adegan pembunuhan suami dan anak tirinya.
Lokasi yang menjadi tujuan pertama reka adegan tersebut adalah Apartemen Kalibata.
Di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan inilah Aulia Kesuma menjemput keempat eksekutor yang datang dari Sumatera.
Aulia menempatkan keempat eksekutor tersebut di apartemen untuk persiapan sebelum melangsungkan pembunuhan.
Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!
Sebelum kejadian berlangsung, Aulia pun menjemput keempat eksekutor tersebut di apartemen.
Tak hanya langsung menjemput, rupanya Aulia sempat melakukan ritual yang disukai banyak orang, yaitu ngopi.
Ia membeli kopi tersebut di minimarket dekat Apartemen Kalibata seorang diri.
Sementara itu, para eksekutor sudah menunggu kedatangannya di halaman parkir.
Setelah membeli kopi pun, Aulia langsung menghampiri para eksekutor yang telah menunggu.
"Ibu ngapain di sini?" tanya seorang penyidik dari Polda Metro Jaya.
"Saya ngopi Pak," jawab Aulia dengan wajah tertunduk.
Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya
Adegan 'Ngopi' bareng para eksekutor sewaannya itu hanya berlangsung sekitar 10 menit.
Lalu keduanya melanjutkan perjalanan menuju rumah AK yang ada di Lebak Bulus.
Sementara itu, Mengutip Tribun Jabar, sebelum sampai ke Lebak Bulus, AK membeli jus dan 10 butir obat tidur dengan dosis yang tinggi di apotek apartemen.
Sesampainya di rumah, AK meminta sang suami dan anak tirinya untuk meminum jus yang telah ia beli.
Nah, pada malam hari setelah keduanya meminum jus, barulah sang eksekutor beraksi.
Aulia memberi sang suami jus yang sudah ditaburkan obat tidur dengan dosis tinggi.
Sebelum sang suami terlelap, Aulia pun sempat mengajak sang suami untuk berhubungan suami istri.
Tak lama kemudian Pupung langsung terlelap karena pengaruh obat tidur yang ia minum tersebut.
Saat Edi Chandra alias Pupung tidur, ia dibunuh dengan cara dibekap menggunakan handuk yang diberi alkohol oleh eksekutor.
Sementara untuk Dana, rupanya Aulia bersama eksekutor membutuhkan energi yang ekstra.
Pasalnya obat tidur yang diberikan kepada Dana tidak terlalu memberikan efek.
Dana pun sempat teriak meminta pertolongan saat ia tengah dibekap oleh eksekutor.
Namun dengan dibantu oleh Aulia dan anak kandung Aulia, akhirnya Dana mengembuskan napas terakhir.
Source | : | Tribun Jabar,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR