Jika pengobatan lain biasanya digunakan untuk meringankan sel kanker, maka dengan tumbuhan ini, sel kanker ganas dapat menghilang.
Lebih lanjut penemuan ini berawal dari kisah seorang warga yang berasal dari suku Dayak asli, Kalimantan Tengah yang menyampaikan pertama kali.
Bahkan pemuda yang bernama Daldin inilah yang memberikan nama pada tumbuhan tersebut.
Pada tahun 1970-1980, ibunda Daldin menderita penyakit kanker payudara stadium 4.
Saat itulah ayah Daldin pergi ke hutan mencari tumbuhan untuk direbus dan kemudian diberikan kepada ibunda Daldin.
Setelah seminggu mengonsumsi rebusan tumbuhan tersebut, keadaan ibunda Daldin kian membaik.
Bahkan setelah sebulan mengonsumsinya, Ibunda Daldin dinyatakan sembuh total.
Dua Siswa SMA di Kalimantan Tengah ini lantas menindaklanjuti dan diajukan menjadi karya ilmiah.
Mereka sudah mengujinya melalui laboratorium yang dilakukan di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR