Nakita.id – Saat sakit tentunya kita ingin mendapatkan perawatan yang lebih baik bukan Moms?
Biasanya kita akan memilih untuk pergi ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan yang lebih intensif lagi.
Akan tetapi bagaimana kalau justru kita mendapatkan perawatan yang tidak sesuai dengan keinginan kita?
Seperti kisah yang dilansir dari World of Buzz ini, seorang pria harus meregang nyawa karena kesalahan diagnosis dan perawatan.
Postingan ini menjadi viral di Facebook bahkan sampai dibagikan 126 ribu kali.
Seperti ini kronologinya yang dibagikan oleh sang putra melalui akun Facebook pribadinya.
1. Diagnosis perawatan yang salah
Ashok Diwan (61) mengeluhkan sakit di bagian kaki kepada putranya dan akhirnya mereka pergi ke rumah sakit.
Baca Juga: Santetnya Tak Ampuh, Wanita Ini Jadi Otak Pembunuhan Suaminya Dibantu oleh Sang Selingkuhan
Seorang spesialis saraf di Rumah Sakit Apollo Gleneagles Kolkota merekomendasikan untuk melakukan pemindaian otak MRI kepadanya.
Keesokan harinya Dr. SN Singh mengatakan bahwa hasil MRI menunjukkan bahwa Ashok menderita kanker otak stadium 4 dan punya sisa hidup hanya 18 bulan lagi.
Akhirnya perawatan pun dimulai tanpa melakukan biopsy otak.
Mereka mulai memberikan radioterapi, kemoterapi, dan steroid ke Ashok selama satu bulan penuh.
Alhasil serangkaian masalah kesehatan baru datang setelah perawatan itu dilakukan, akhirnya semua pengobatan diberhentikan.
2. Kesehatan memburuk
Hanya dalam waktu satu bulan, kondisi Ashok menurun parah sampai ia mengalami koma.
Ashok pun mulai kehilangan kendali atas anggota tubuhnya, beruntung ginjalnya masih berfungsi dengan baik.
Diabetes juga menghampirinya karena overdosis steroid yang diberikan dokter dan mulai ada infeksi di darah, paru-paru, dan otaknya.
Bahkan Ashok pun sampai menderita penyakit kulit yang mematikan dan ahli bedah plastik di sana menolak untuk memberikan perawatan.
“Terlepas dari permintaan yang berulang-ulang, mengemis, menangis, mereka bahkan tidak memindahkannya ke ruang isolasi dan membiarkannya tetap terbuka di ICU,” tulis putra Ashok.
3. Dokter berusaha mengakhiri hidup sang ayah
Karena semua komplikasi yang diderita oleh Ashok, beberapa spesialis di sana merujuk untuk melakukan End of Life.
Di mana mereka membiarkan seorang pasien meninggal tanpa memberikan perawatan apa pun.
Mereka diduga melakukan itu untuk menutupi kejahatan rekan-rekan mereka dan rumah sakit.
4. Berbohong
Akhirnya keluarga Ashok mengetahui tentang diagnosa dan perawatan yang salah terhadap Ashok melalui bedah saraf Dr LN Tripathy.
Pada kondisi ini pihak rumah sakit akhirnya membolehkan keluarga untuk tidak membayar biaya.
Akan tetapi mereka menawarkan untuk mentransfer Ashok ke Rumah Sakit Apollo di Chennai dan akan menutup semua biaya mereka.
Saat keluarga Ashok sudah menyetujui, CEO rumah sakit justru mengatakan bahwa keluarga Ashok melakukan manipulasi agar terbebas dari tagihan rumah sakit.
“Kami akhirnya memutuskan untuk memindahkan ayah ke Rumah Sakit Medica. Ketika kami pergi manajer penagihan meminta kami untuk membuat surat tertulis bahwa kami akan datang di lain waktu untuk menyelesaikan pembayaran,” tulisnya.
Baca Juga: Jerawat Hilang dalam #5MenitAja hanya Menggunakan Bahan Alami dari Dapur, Mudah Moms!
Mereka mengatakan itu hanya formalitas saja dan diperlukan untuk bagian audit, sehingga keluarga Ashok tidak perlu menyelesaikan pembayaran.
Baca Juga: Dinilai Hanya Poroti Harta Duda Kaya Raya, Naomi Zaskia Justru Pernah Usir Sule dari Rumahnya
Akan tetapi mirisnya, setelah mereka pergi pihak rumah sakit memberi tahu otoritas Rumah Sakit Medica tujuan mereka bahwa keluarga Ashok melarikan diri tanpa membereskan tagihan.
Akhirnya sang ayah pun meninggal karena tidak mendapatkan perawatan yang sesuai.
“Kami membongkar ini agar tidak ada ayah orang lain yang terbunuh dengan cara seperti itu dan tidak ada lagi keluarga yang hancur seperti kami,” tutup sang putra.
Cukup menyedihkan ya Moms kisahnya.
Source | : | Facebook,World of Buzz |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR