Namun, FAN ditemukan meninggal dunia di dalam sebuah bak mandi di dalam kontrakan yang dihuni oleh pria berinisial H.
Kapolsek Megamendung, AKP Asep Drajat mengatakan, korban ditemukan dalam keadaan terbungkus selimut di dalam bak kamar mandi.
Kejadian ini diketahui ketika kakek korban, Didin, mencium bau tidak sedap dari dalam rumah kontrakan miliknya.
Didin sendiri memiliki rumah kontrakan yang terpisah dari rumah tempat dia tinggal.
"Iya ditemukan tadi malam setelah adanya bau mencurigakan di kontrakan, kemudian didobrak dan ditemukan jasad korban terbungkus kain," kata Asep Drajat kepada Kompas.com
Diketahui, pria yang berprofesi sebagai tukang bubur yang tinggal di lokasi tempat ditemukannya FAN turut menghilang.
Penghuni kontrakan pria berinisial H yang berprofesi tukang bubur juga ikut menghilang dengan pintu kontrakan terkunci dari luar.
"Pas almarhum hilang, kita cari, tukang bubur itu juga sudah gak ada. Kata tukang warung di depan, lihat dia pergi bawa tas gede hari itu," kata Nurma yang dilansir dari Kompas.com.
Ia mengatakan bahwa saat keluarga panik mencari keberadaan korban, pihak keluarga sama sekali tidak curiga terhadap H.
Sebab, kata dia, H dikenal merupakan orang yang dikenal baik dan rajin beribadah serta sudah mengontrak selama sekitar 1 tahun.
Sampai akhirnya pihak keluarga melapor kepada polisi.
"Kita nggak curiga awalnya, dia (H) juga akrab sama almarhum," kata Nurma.
Akhirnya pada Selasa (2/7/2019), ada anak kecil teman almarhum melapor ke kakek korban bahwa dia telah menyium bau tak sedap.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR