Nakita.id - Selama ini ASI lazim digunakan sebagai sumber utama makanan dan nutrisi bayi.
Tidak hanya itu Moms, ternyata ASI memiliki fungsi lebih dari yang kita ketahui.
Sebuah studi menunjukkan bahwa ASI bisa digunakan untuk mengurangi rasa nyeri saat bayi ditusuk jarum atau disuntik.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Begini Proses Keluarnya Air Susu Ibu Setelah Melahirkan
ASI yang dikombinasikan dengan glukosa atau air gula dan pangkuan ibu memberikan efek pereda nyeri yang lebih baik daripada hanya pemberian ASI perah dan glukosa saja.
Mengapa kombinasi tersebut berhasil ya Moms?
Baca Juga: Panduan Pemberian ASI 9 Bulan, Ini Jumlah Takaran Pas dan Sederet Manfaatnya Bagi Ibu Menyusui
Ternyata penghilang nyeri tanpa menggunakan obat-obatan sering digunakan untuk bayi dan anak-anak saat menjalani tindakan kecil yang mungkin sedikit menyakitkan, seperti saat di tusuk jarum.
Ada beberapa metode yang terbukti efektif digunakan untuk tindakan-tindakan tersebut.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Alasan Di Balik Pentingnya Imunisasi untuk Si Kecil
Diantaranya yaitu menyusui, pemberian glukosa dan memangku sembari membedong bayi dengan selimut.
Penggunaan berbagai metode tersebut ternyata direspons berbeda oleh otak.
Pemberian glukosa saja memberikan sinyal pengurangan rasa sakit hanya di sekitar lapisan permukaan otak.
Baca Juga: Mulai dari Infeksi Hingga ASI Berlebih, Ini Cara Mudah Mengatasi Masalah Saat Menyusui
Sedangkan pelukan atau pangkuan terbukti memang memberikan efek mengurangi rasa sakit pada bayi, terutama saat terjadi kontak kulit antara ibu dan bayi.
Sebab saat menggendong Si Kecil Moms bisa bicara, melakukan gerakan dan memberikan kehangatan pada bayi yang bisa mengurangi respon terhadap rasa nyeri saat disuntik.
Baca Juga: Anak Menangis di Malam Hari, Waspadai Ini!
Selain itu, pemberian glukosa atau air gula yang dikombinasikan dengan pangkuan lebih efektif daripada hanya pemberian air gula saja.
Namun cara yang benar-benar efektif untuk meredakan nyeri pada bayi yaitu pemberian ASI yang dikombinasikan dengan pangkuan ibu.
Baca Juga: Hal Ini Seringkali Lupa Dilakukan Setelah Anak Menerima Imunisasi
Source | : | VOA Indonesia |
Penulis | : | Yolla Octarina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR