1. Anak melihat dirinya berbeda
Salah satu efek dari labelling adalah anak-anak mulai melihat dirinya dengan cara berbeda.
Ilmuwan sosial, Charles Horton Cooley menjelaskan konsep tentang memikirkan omongan orang.
"Anak-anak akan berkembang dan mendefinisikan diri mereka sesuai dengan yang orang lain katakan, apa keahlian mereka, bagaimana sikap mereka dan lain-lain," ungkapnya.
Jadi, ketika orang dewasa menyebut anak-anak sebagai pribadi yang nakal, pemalu atau agresif, maka mereka akan tumbuh seperti yang sudah dilabelkan.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Memarahi, Sebaiknya Lakukan Ini Agar Anak Suka Makan Sayur dan Buah
2. Berpengaruh pada cara didik orangtua
Tidak hanya anak yang mendapatkan dampak buruk dari labelling, orangtua juga mengalami hal yang sama.
Ketika memberikan label, akan tertanam dalam benak terkait cara orangtua mendidik sesuai karakter yang diucapkan.
Ahli ilmu sosial, Rosenthal dan Jacobson menyebut kalau orangtua atau guru mengharapkan anak bisa tubuh dengan intelektual tinggi.
Cara berpikir seperti ini juga memengaruhi cara guru atau orangtua mendidik dan memperlakukan anak-anak tersebut.
Source | : | Center of Parenting Education |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR