Nakita.id - Semakin dekat dengan Hari Raya Idul Fitri, berbondong-bondong masyarakat telah mudik.
Berbagai moda transportasi digunakan untuk sampai ke kampung halaman, tetapi yang tampaknya masih jadi primadona adalah menggunakan jalur transportasi darat.
Contohnya mobil pribadi, bus, atau kereta api.
Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Moms yang mudik bersama Si Kecil mungkin merasa waswas ketika berada dalam perjalanan darat yang memang makan waktu lebih lama.
Apalagi jika Moms hendak mudik ke daerah yang cukup jauh, berjam-jam dalam kendaraan bersama anak mungkin tak akan semulus harapan.
Mulai dari Si Kecil yang bosan, sampai satu hal yang banyak ditakutkan, yakni anak mengalami mabuk kendaraan.
Mabuk kendaraan tentunya tak hanya membuat Si Kecil tak nyaman, Moms pun resah karena takut Si Kecil tiba-tiba muntah.
Baca Juga: 6 Tips Nyaman dan Sehat Perjalanan Mudik Bersama Anak Naik Kereta Api
Melansir Healthy Children, mabuk kendaraan terjadi ketika otak menerima sinyal yang bertentangan dari bagian-bagian tubuh yang merasakan gerakan.
Ketika sinyal yang mereka terima dan kirim tidak konsisten, otak menerima sinyal yang saling bertentangan dan mengaktifkan respons yang dapat membuat kita merasa mual.
Tak semua anak memang pasti mengalami mabuk kendaraan, tetapi ada anak-anak yang mengalami mabuk kendaraan cukup parah.
Baca Juga: Sebut Peserta Meninggal Wajib Datang ke Kantor, Admin Twitter BPJS Kesehatan Dibully
Jika Moms mengetahui Si Kecil memang pernah beberapa kali mengalami mabuk kendaraan, Moms bisa memberikan obat-obatan yang sebaiknya dikonsultasikan ke dokter dahulu.
Lantas, bagaimana jika ini kali pertama Si Kecil ikut di perjalanan panjang?
Selain menyiapkan obat dan beberapa perlengkapan lain, Moms bisa coba mengenali tanda-tanda mabuk kendaraan pada anak.
Mabuk perjalanan biasanya dimulai dengan perasaan sakit perut yang tidak jelas, mual, keringat dingin, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan.
Tanda-tanda ini biasanya berlanjut menjadi muntah.
Moms bisa memeriksa apakah Si Kecil mengalami keringat dingin atau kelihatan mual saat berada di kendaraan.
Sedangkan pada balita atau bayi yang belum bisa menjelaskan rasa mual, mabuk kendaraan bisa dilihat dari tanda lainnya.
Misalnya Si Kecil kelihatan pucat, resah, terus menguap, dan menangis.
Lama kelamaan ia tak tertarik untuk makan, dan mungkin akan muntah.
Jangan panik ketika tanda-tanda ini muncul, Moms bisa coba alihkan perhatiannya dari rasa mual dengan mengajak mengobrol atau menghiburnya.
Atau cobalah ajak Si Kecil memandang ke luar kendaraan untuk mengurangi rasa mualnya.
Source | : | Healthy Children |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR