Nakita.id - Hari ini Minggu (2/5/2019) Jenazah Ani Yudhoyono telah dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta.
Pemakaman ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh besar Indonesia.
SBY pun tampak duduk bersebelahan dengan B.J Habibie.
Sebelumnya istri terkasih dari mantan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengidap penyakit kanker darah yang ganas.
Hingga batas kemampuannya untuk melawan penyakit ini, akhirnya Ani dinyatakan tutup usia di National University Hospital (NUH), Singapura.
Kepergian Ani Yudhoyono tentu membuat yang ditinggalkan merasa sedih tak terkecuali kedua putranya AHY dan Ibas.
Sebagi ibu negara Presiden ke-6 RI, Ani Yudhoyono kerap mendampingi SBY selama berkarir.
Tak hanya itu saja, wanita yang memiliki nama lengkap Kristiani Herrawati ini juga memiliki beragam hobi.
Membaca, fotografi, dan berkebun menjadi kegemarannya yang kerap dilakukan saat semasa masih hidup.
Selain itu, ternyata semasa hidupnya Ani Yudhoyono memiliki kebiasaan yang cukup unik.
Kebiasaan tersebut yaitu setiap kelahiran cucunya, Ani Yudhoyono selalu menanam pohon sebagai penanda kelahiran cucunya.
Keluarga SBY memang saat menjabat menjadi Presiden tidak tinggal di Istana, melainkan di rumah pribadi di daerah Cikeas.
Melansir dari Kompas.com, Ani Yudhoyono menerapkan kebiasaannya untuk menanam pohon saat kelahiran cucu pertamanya, Almira Tunggadewi Yudhoyono.
Pohon yang biasa ditanam oleh Ani Yudhoyono adalah pohon kenari, sukun, dan kelapa.
Bahkan Selama hidupnya Ani juga mengimbau kaum perempuan agar menanam pohon untuk menandai kelahiran seorang anak.
Tak hanya itu saja, almarhum Ani Yudhoyono juga mengajak agar para ibu untuk merawat dan mencintai pohon sedini mungkin untuk melestarikan lingkungan.
Pada tahun 2007, Ani juga berhasil menggerakan menanam 10 juta pohon yang dilakukan perempuan Indonesia.
Ia juga mengimbau agar para perempuan menanam pohon-pohon yang berfungsi sebagai sumber bahan pangan guna meningkatkan ketahanan pangan.
Semoga kebaikan yang selalu dilakukan Ani Yudhoyono semasa hidupnya bisa diteruskan oleh siapapun termasuk Moms dirumah ya.
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR