"Turun takhta tidak akan pernah terjadi," ungkap Bullen dalam program tersebut.
Bullen selanjutnya menambahkan bila para pewaris takhta lah yang membuat Ratu Elizabeth II bersemangat memerintah.
Melihat Putri Charlotte dan semangat serta gayanya yang energik, membuat Ratu makin berapi-api untuk memerintak Kerajaan Inggris.
"Menurutku, dia (Ratu Elizabeth II) tidak akan turun dalam waktu dekat. Aku pikir Ratu melihat bahwa yang dibawa Pangeran dan istrinya (cucu dan cicitnya memberi semangat lebih)," ujar Bullen.
Bukan tanpa alasan, Putri Charlotte memang jadi ujung tombak semangat Ratu Elizabeth II memerintah.
"Putri Charlotte sejak usia 3 tahun sudah tahu cara menghadapi kerumunan. Mungkin dari cucu-cucunya lah Ratu bisa melihat cara untuk tetap berada di atas takhta," lanjutnya.
Selain itu, meski Pangeran Charles siap menjadi Raja, tetapi Ratu mengkhawatirkan hal tersebut.
Bullen menyampaikan keraguan Ratu Elizabeth II bila Pangeran Charles menjadi Raja sebelum usia Charles menginjak 80 tahun.
Baca Juga: Grup Bandnya Tak Terkenal, Perempuan Ini Miliki Harta 3 Kali Lipat Daripada Ratu Elizabeth II
Ratu memiliki kepercayaan bila banyak bangsawan yang menjadi Raja akan membunuh ayah Ratu, dan hal tersebut terjadi pada Raja George.
Ratu juga percaya bila usianya masih bisa bertahan sekitar 10 tahun lagi untuk memerintah.
"Ibunya hidup sampai 101. Ratu ada di sana untuk jangka panjang. Dan dia bisa hidup setidaknya 10 tahun lagi," ucap Bullen.
Source | : | Express.co.uk |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR