Nakita.id – Tentunya kita tidak akan terhindar dari bau badan. Benar tidak Moms? Pasti kita akan berusaha mengurangi baunya.
Biasanya untuk mengatasi masalah ini kita cenderung menggunakan deodoran yang mudah didapatkan di toko.
Tidak dipungkiri bahwa deodoran konvensional dan antiperspiran bekerja sangat baik.
Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Tetapi dengan menggunakan itu berarti kita tidak keberatan menambahkan alumunium dan zat kimia lainnya ke tubuh.
Adanya bahan kimian sintetik dalam deodoran dan antiperspiran dapat menyebabkan iritasi kulit dan menggangu keseimbangan hormon.
Melansir dari drfarrahmd.com alumunium bekerja pada antiperspiran di dalam deodoran.
Bagaimana kerjanya?
Baca Juga: Kerutan Pada Dahi Mengganggu? Hilangkan dengan Bahan Alami Ini Moms!
Aluminium di dalamnya digunakan untuk mengeringkan keringat sehingga keringat pada ketiak tidak bisa keluar.
Nantinya hal ini yang dapat mengganggu keseimbangan hormon Moms.
Selain itu aluminium juga dapat menyebabkan perubahan DNA dan efek epigenetik yang dapat menyebabkan perkembangan sel kanker.
Baca Juga: Sedang Hamil, Kartika Putri Dimarahi Suami karena Konsumsi Ini, Benarkah Berbahaya Bagi Janin?
Aluminium juga dapat mengganggu reseptor estrogen dalam sel kanker payudara.
Karena itu akan lebih baik jika kita bisa beralih ke deodorant alami yang bisa menjaga tubuh kita.
Deodoran alami ini nantinya akan melepaskan keringat dan racun namun masih bisa meminimalisir baunya.
Berikut cara membuatnya.
Bahan:
¼ cangkir soda kue
¼ cangkir bubuk pati garut
10 tetes minyak esensial aroma sesuai selera
6 sendok makan minyak kelapa
Baca Juga: Tidur Berjalan, Wanita Ini Banyak Belanja Online, Lapangan Basket Juga Dibeli!
Cara membuat:
-Campurkan soda kue, bubuk pati garut, dan minyak kelapa
-Gunakan sendok untuk mencampur semuanya sampai teksturnya mulai padat
-Campurkan minyak esensial dan simpan dalam wadah dengan tutup
Moms bisa menyimpannya di dalam lemari es. Nantinya teksturnya akan mirip dengan deodoran konvensional.
Source | : | drfarrahmd.com |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR