Nakita.id - Penyakit memang bisa menular dimana saja dan kapan saja.
Seperti di lingkungan kerja, di rumah ataupun di lingkungan sekolah.
Sama halnya yang terjadi dengan pramugari maskapai penerbangan El Al Israel.
Pramugari ini dilaporkan koma setelah tertular campak dalam perjalanan dari Israel menuju New York, Amerika Serikat.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Pramugari berusia 43 tahun ini bahkan koma selama 10 hari.
Awalnya, ia mengalami demam dan tidak dapat bernapas pada Minggu (31/4/2019) hingga akhirnya harus dirawat di rumah sakit.
Berdasarkan pemeriksaan dokter, dia menderita ensefalitis atau pembengkakan otak, yang disebabkan oleh campak.
Baca Juga : Makanan Buka Puasa yang Sehat Bisa Hindarkan Moms dari Sakit Kepala
Diyakini wanita tersebut terkena infeksi virus saat berada di New York atau Israel.
Sebab saat ini memang sedang ramai wabah campak di New York dan Israel.
Menurut pihak dokter, bisa saja ia tertular campak dari seorang penumpang yang berada di pesawat.
Seperti yang kita tahu, pekerjaan sebagai pramugari memang menyimpan risiko tersendiri.
Baca Juga : Terpaut Beda Usia 9 Tahun, Narji Masih Heran dengan Sang Istri yang Mantan Pramugari Akibat Hal Ini
Mungkin tidak terpikirkan, sebab kita hanya melihat sisi positif sebagai seorang pramugari.
Misalnya mereka terbang ke berbagai kota hingga negara dan dapat gaji puluhan juta.
Namun perlu Moms tahu bahwa demi memberikan layanan terbaik, seleksi menjadi pramugari sangat ketat.
Belum lagi fakta mereka menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang selama penerbangan.
Baca Juga : Tingkatkan Gairah Bercinta dan Suasana Romantis, Coba Trik-trik Sensual Ini!
Fakta lain, jika terjadi sesuatu dalam penerbangan, maka mereka harus mengorbankan diri.
Atau mereka terkena paparan kontaminasi dari penumpang, luka bakar ringan/berat, gigitan, sampai sengatan.
Kasus pramugari yang kena campak ini bisa jadi contoh bahwa mereka bisa tertular berbagai penyakit karena mereka berhubungan dengan ratusan orang dalam sehari.
Belum lagi fakta bahwa menjadi pramugari memang memiliki risiko besar untuk mengalami kecelakaan pesawat yang bisa memberikan dampak yang sangat fatal.
Baca Juga : Nagita Slavina 'Pamer' Case Handphone, Harganya Ternyata Setengah Harga Handphonenya
Beberapa masalah kesehatan yang bisa menimpa pramugari adalah lelah, terpapar jet lag, hingga mengalami gangguan jam biologis tubuh akibat sering mengalami perbedaan zona waktu.
Contoh kondisi jetlag atau mengalami perbedaan zona waktu ini bisa mengacaukan ritme sirkadian tubuh.
Seperti kematian misalnya atau juga mengalami masalah kesehatan.
Jika sampai hal ini terjadi, maka sistem kekebalan tubuh bisa mengalami gangguan.
Dalam beberapa kasus, hal ini akan menyebabkan gangguan metabolisme yang akhirnya berkembang menjadi sel kanker.
Lalu lingkungan kerja pramugari yang berada di pesawat dengan ketinggian juga membuat mereka sering terpapar radiasi.
Baca Juga : Waspadai Ciri Khusus Gangguan Jiwa pada Calon yang Gagal di Pemilu 2019
Hal ini ternyata bisa menyebabkan kerusakan DNA dan akhirnya meningkatkan risiko terkena kanker.
Beberapa jenis kanker yang bisa saja menyerang para pramugari adalah kanker kulit non melanoma dan kanker payudara.
Selain itu, mereka juga lebih rentan untuk terkena kanker rahim, kanker tiroid, dan beberapa jenis kanker yang menyerang saluran pencernaan.
(Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Pramugari Koma Setelah Kena Campak di Pesawat: Ini Masalah Kesehatan yang Bisa Dialami Pramugari")
Source | : | intisarionline |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR