Perlu diketahui, ponsel memancarkan energi frekuensi radio dan jumlah pengguna ponsel saat ini bahkan semakin banyak.
National Cancer Institute (NIH) mengatakan, frekuensi radio adalah bentuk radiasi elektromagnetik yang dibagi menjadi dua jenis: ionisasi (sinar-X, radon, dan sinar kosmik) dan non-ionisasi (frekuensi radio, dan frekuensi daya).
Meski ponsel dikategorikan dalam radiasi elektromagnetik non-pengion dan tidak merusak DNA atau sel secara langsung, namun penelitian menunjukkan itu dapat meningkatkan risiko kanker dengan mengurangi kadar melatonin dalam tubuh.
Baca Juga : Kelihatannya Sehat, Tapi 5 Makanan Ini Justru Merusak Gigi Si Kecil
2. Asap mesin diesel
Menurut World Health Organization (WHO), asap mesin diesel diklasifikasikan sebagai karsinogenik pada manusia, di mana hal ini setara dengan asap rokok.
Asap mesin diesel ini mungkin secara tidak sengaja terhirup ketika sedang terjebak di tengah kemacetan.
Namun, semakin banyak asap diesel yang Moms hirup, maka semakin tinggi pula risiko terkena masalah pernapasan seperti asma hingga kanker paru-paru.
BERITA POPULER: Kondisi Lolly Anak Nikita Mirzani Membaik hingga Vadel Badjideh Sakit Pas Mau Diperiksa Polisi
Source | : | health24.com |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR