"Kenapa dibilang spiral itu kok bisa kebobolan, karena KB spiral itu kan pemasangannya dimasukkan ke dalam rahim, dan rahim kita setiap hari berkontraksi, jd bisa saja spiral itu geser" tutur dokter Tirsa.
Bergesernya KB spiral di dalam rahim memang dapat mengurangi efektivitasnya dalam mencegah kehamilan.
Namun menurut dokter Tirsa, hal ini bukan berarti KB Spiral tidak efektif untuk mencegah kehamilan.
Baca Juga : Tumbuh Liar, Ternyata Riset Mengungkap Daun Kelor ini Bisa Membantu Mengatasi Diabetes!
Dokter Tirsa mengatakan, semua jenis alat kontrasepsi memiliki kegagalan kurang dari 1%.
Baik itu pil, suntik, maupun spiral, bahkan orang-orang yang sudah disteril pun masih memiliki kemungkinan gagal.
Sehingga untuk mencegah pergeseran KB spiral itu, Moms diwaji kan kontrol rutin setiap satu bulan atau satu tahun sekali.
Tujuannya untuk memastikan posisi KB spiral masih berada pada tempatnya dan berfungsi dengan baik.
Baca Juga : Syahrini dan Reino Barack Kedapatan Nikmati Menu Kontroversial yang Ilegal di Banyak Negara Ini
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR