Berdasarkan dokter Boy Abidin SpOG, ada dua macam jenis Fatus in fetu.
"Ini sebutan kelainan kembar. Fetus in fetu itu ada dua macam. Dia menempel seperti kangguru (External Parasitic) atau dia (janin) masuk di dalam kembarannya," katanya, melansir Kompas.com.
Sedangkan untuk kasus bayi 3 bulan ini adalah Internal Fetus in fetu.
Sedangkan melansir Medical Daily, seorang dokter bernama Mark Umstad, dari Melbourne, Australia, mengatakan bahwa Fetus in fetu terjadi ketika embrio kembar berasal dari telur yang sama dan berbagi plasenta.
Setelah empat minggu pasca kelahiran, embrio melipat untuk membentuk tubuh mereka.
Umstad percaya bahwa karena si kembar terletak berdekatan di dalam rahim, yang satu dapat terlipat ke dalam rahim yang lain saat berkembang.
Seperti yang dikatakan Umstad kepada New Scientist, lokasi janin parasit tergantung pada di mana ia terjebak saat diserap ke dalam kembarannya.
Namun, beberapa profesional kesehatan percaya tidak ada penjelasan nyata mengapa ini terjadi.
"Hal aneh terjadi lebih awal, di awal kehamilan yang bahkan kita tidak mengerti," ujar dokter kandungan dan ginekolog di Pittsburgh kepada LiveScience.
"Ini adalah salah satu kondisi yang masih menjadi misteri di dunia medis," sambungnya.
(Artikel ini telah terbit di Gridhealth.id dengan judul "Dikira Tumor, Dokter Kaget Saat Tahu Bayi 3 Bulan Ini 'Mengandung' Janin Kembarannya Sendiri!")
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR