Melansir dari SURYA.co.id berdasarkan wawancaranya dengan Nur Khalim, berikut berbagai fakta mengenai Nur Khalim dan kejadian yang dialaminya.
Bagaimana kronologi murid yang melecehkan Anda saat di kelas?
Malam sebelumnya saya mimpi, karena sering memikirkan kenakalan anak-anak dan mengobrak mereka di warung kopi.
Sabtu (2/2/2019) pagi, saya berangkat ke sekolah dan sekitar jam 6.15 WIB saya sudah ada di sekolah. Hingga jam 7.00 kok tidak ada yang masuk. Jam 7.15 saya disuruh Bapak Kepala Sekolah untuk mengambil foto ijazah. Saya tidak lewat jalan raya, tetapi lewat gang yang dekat PGRI itu ada warung kopi.
Saya lihat kok sepedanya anak-anak ada di sini, padahal jam 07.30 warung masih tutup. Saya gedor-gedor saya suruh keluar. Kalau tidak ada yang kembali ke sekolah, saya panggil orang tua.
Pukul 08.00 saya kembali ke sekolah, mereka menggedor-gedor mempratikkan saya tadi. Saya masuk, tetapi mereka masih di luar. Mereka merokok. Kepala sekolah meminta siswa untuk masuk, karena saya sudah di dalam.
Saat mereka semua masuk, kelas semakin ramai karena ada satu anak yang marahnya keterlaluan. Bangku dari depan sampai belakamg digebrak-gebrak sampai naik-naik ke atas bangku. Kreativitas anak-anak di atas bangku diturunin, buku saya di atas meja juga di buangi ke bawah.
Kemudian di atas bangku menghisap rokok. Dia bilang, ini loh saya berani merokok di depan kamu.
Saya bilang matikan, marahnya semakin memuncak, lalu dia seperti itu. Saya cuma bilang, jangan diteruskan nanti berbahaya.
Lalu naik ke atas bangku masih merokok, saya minta rokoknya malah dilempar ke temannya. Saya dapat rokoknya, lalu saya matikan.
Setelah itu, wali kelasnya masuk. Semuanya diam, diminta untuk sopan kepada saya. Semuanya diam, terus yang gebrak-gebrak meja tadi itu di pojokan tidak mengerjakan tugas.
Baca Juga : Mamanya Dimakamkan Hari Ini, Okie Agustina Ungkap Keinginan Bertemu Lewat Mimpi
Saya biarkan saja, karena kasihan kalau mengganggu teman-temannya yang niat sekolah.
Lalu apa yang terjadi setelah Anda dilecehkan?
Saya mendapati beberapa siswa yang melapor ke saya, karena AA usai dipukuli oleh anak Pasinan. Karena saya kan warga Pasinan, mereka tidak terima saya diperlakukan seperti itu.
Tetapi saya tidak tahu bukti fisiknya. Orangtuanya juga melapor.
Source | : | Kompas.com,nakita.id,Surya.co.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR