"Saat pakai kostum mencolok, masyarakat pasti tertarik agar orang banyak yang mengikuti kegiatan saya. Yah, imbasnya sering dianggap gila," ungkapnya.
Bagi Made, menjadi Inem bukan bermaksud untuk membuat viral atau sekadar mencari sensasi. Ia hanya ingin berbagi kebaikan dan menjadi manusia bermanfaat untuk kota tempat tinggalnya, Yogyakarta.
Baca Juga : Merasa Hilang Arah Usai Terseret Prostitusi Online, Della Perez Sebut Sosok Ini Jadi Pengganti Kakaknya
Namun sejak peristiwa dirinya diusir oleh pihak kemanan di Malioboro, sosok Inem Jogja menjadi viral.
"Saya melakukan ini sejak Januari 2018. Terus waktu diusir sama keamanan itu jadi viral dan banyak ibu-ibu ketemu di jalan minta foto," ucap dia.
Bagi Made, menjadi Inem adalah wujud rasa terima kasihnya untuk Yogyakarta yang telah membuatnya mampu mencapai kesuksesan.
Baca Juga : Publik Prediksi Justin Bieber Masih Cintai Selena, Hailey Baldwin Mengaku Kesepian di Awal Pernikahannya dengan Justin!
Orangtua Made adalah perantau asal Bali yang saat itu belum memiliki pekerjaan di Yogyakarta. Akhirnya, mereka memutuskan untuk berjualan balon di alun-alun utara.
Made merasa bersyukur dirinya bisa bersekolah tinggi meski bukan berasal dari keluarga kaya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR