Nakita.id - Kelebihan berat badan bisa berujung merugikan, kesehatan kita pun dapat terancam.
Kasus Titi Wati, wanita dari Kalimantan Tengah, yang alami obesitas hingga bobotnya capai 350 kilogram merupakan pelajaran untuk kita.
Baca Juga : Tak Hanya Gemuk, Ini 7 Gejala Lain Seseorang Alami Obesitas!
Melansir Tribun News, dahulu Titi memiliki tubuh ramping.
Namun kebiasaannya mengubah bentuk tubuh idealnya menjadi kelebihan berat badan, hingga susah sekadar untuk berdiri.
Jika Moms tidak berhati-hati dalam menjaga pola makan dan kebiasaan sehari-hari, kegemukan pun dapat Moms alami.
Salah satu cara mengetahui apakah berat badan kita ideal atau tidak, yakni dengan menghitung body mass index (BMI).
Namun melansir Healthline, tidak semua orang tahu cara menghitung BMI untuk mengetahui apakah berat badan sudah masuk batas berlebihan atau belum.
Bahkan sebuah riset di Inggris membuktikan jika hanya 10% orang-orang yang tergolong alami kelebihan berat badan menyadari jika bobot tubuh mereka sudah masuk taraf perlu dikontrol.
Baca Juga : Istri Ulang Tahun, Denny Cagur Berikan Bukti Transfer dengan Nominal Fantastis!
Banyak orang yang sebenarnya alami kelebihan berat badan tidak mau mengetahui arti di balik angka timbangan yang mereka lihat.
Mungkin juga orang-orang yang kelebihan berat badan mengalami kesulitan untuk memahami persoalan yang mengancam di balik bobot yang terus naik karena kurangnya indikator yang dapat dipercaya.
BMI memang indikator terbaik untuk mengetahui batas wajar berat badan seseorang.
Namun ada cara lain yang tidak melibatkan perhitungan dan rumus.
Tubuh kita sendiri, sebenarnya dapat memberikan tanda apakah berat badan kita masih wajar atau sudah perlu dikurangi.
Tanda-tanda itu dapat Moms lihat sendiri. Berikut 5 tanda-tanda jika tubuh mulai alami kegemukan.
1. Melebarnya lingkar pinggang
Cara terbaik dan mudah untuk mengetahui apakah kita kelebihan berat badan adalah dari lingkar pinggang.
Konsultan Nutrisi, Michelle Routhenstein, memaparkan jika lingkar pinggang melebihi 89 sentimeter untuk wanita, atau 101 sentimeter bagi pria, berarti tubuh sudah alami kelebihan berat badan.
Baca Juga : Selain Uta Syahputra, Ini Sosok 2 Adik Perempuan Billy Syahputra dan Almarhum Olga Syahputra, Cantik!
Tak hanya itu, lingkar pinggang pun dapat menjadi indikator kesehatan seseorang.
“Ukuran lingkar pinggang di atas angka yang disebutkan mengindikasikan lemak perut yang berlebihan, yakni jenis lemak berbahaya yang menyelimuti organ-organ vital di mana dapat meningkatkan risiko seseorang terserang diabetes, kolestrol yang tinggi, tekanan darah tinggi, dan sindrom kekebalan tubuh,” jelas Routhenstein.
2. Mendengkur
Jika Moms mendengar pasangan atau teman terdekat mengatakan Moms mulai mendengkur saat tidur, waktunya untuk memeriksa berat badan Moms.
Routhenstein menjelaskan dengkuran yang berulang tiap tidur mengindikasikan seseorang alami sleep apnea atau gangguan tidur serius.
Kondisi itu terjadi jika tubuh menyimpan lemak di sekitar leher. Lemak tersebut kemudian membuat saluran udara menyempit, sehingga terjadi kesulitan bernapas atau bahkan napas terhenti sesaat.
3. Dada terasa perih
Perubahan pada berat badan bahkan hanya sedikit dapat memicu naiknya asam lambung.
Lebih dari sepertiga penderita obesitas dan orang-orang kelebihan berat badan mengalami GERD.
Gejala lain dari kondisi ini termasuk mual, rasa pahit di mulut, dan perut terasa sakit.
Baca Juga : Tangan Bocah Ini Terbakar Lantaran Tertidur di Dekat Terminal Listrik, Lihat Kondisinya!
4. Sakit pada persendian
Obesitas merupakan penyebab osteoarthritis, penyakit radang sendi paling umum ditemui.
Osteoarthritis merupakan penyakit yang membuat fungsi sendi menurun, menimbulkan rasa sakit, dan menurunkan kualitas hidup.
Menahan berat lebih menambahkan tekanan pada seluruh sendi. Semakin berat kita bertambah, semakin besar pula tekanan tersebut.
Jika Moms alami sakit pada lutut, pinggul, atau sakit punggung akut bisa jadi Moms mengalami tanda-tanda kelebihan berat badan.
5. Sakit kepala kronis
Bobot tambahan memberikan tekanan lebih pada organ-organ tubuh, termasuk paru-paru.
Lama-kelamaan pekerjaan sederhana seperti mengikat tali sepatu atau membersihkan ruangan dapat mengakibatkan pusing, napas tersengal, atau kesulitan bernapas jika Moms alami kelebihan berat badan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Akhirnya Ilmuwan Temukan Ciri-ciri Fisik Psikopat
Maka dari itu, orang dengan obesitas dan kelebihan berat badan hadapi risiko lebih tinggi akan mengidap asma.
Orang dengan berat badan berlebih juga dapat alami peradangan kronis, yang kemudian membuat saluran napas meradang hingga bernapas pun sulit.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR