Selama pacaran, hubungan kami tak pernah putus-sambung. Kami relatif cocok dan saling melengkapi. Meski Anjas lebih muda, sikapnya amat dewasa dan bijaksana.
Di keluarganya, ia anak sulung yang terbiasa ngemong adik-adiknya. Kalau aku sedang manja, Anjas tahu cara menghadapiku. la juga memperhatikanku. Misalnya, saat dia syuting sinetron College di Malaysia. Waktu itu, kami baru sebatas teman.
Diajak menikah
Baca Juga : Sering Tepat Ramal Hidup Artis, Mbak You Buat Pengakuan Pernah Menikah dengan Ular
Sebelum berangkat, ia menanyaiku mau oleh-oleh apa. Aku minta mango puding. Pulang dari Malaysia, dari bandara Anjas langsung mengantarkannya ke lokasi syuting.
Aku amat terkesan. Saat bungkusnya kubuka, ada bungkusan lagi di dalamnya, isinya anting mungil berbentuk kucing. Wah, surprise banget. Dia membelinya saat jalan-jalan di Malaysia.
Mungkin nilainya tak seberapa, tapi maknanya besar buatku. Sampai sekarang, anting itu masih kusimpan.
Sebelum pacaran dengan Anjas, aku beberapa kali ganti pacar. Pertama kali jatuh cinta, aku berusia 15 tahun, pada salah satu model pria, Rizky Haris. Waktu itu, dia satu pemotretan denganku di Bali.
Tapi aku dianggap anak kecil, karena usianya waktu itu sudah 21 tahun. Sampai hari ini aku masih berhubungan baik dengannya.
Dia kuanggap seperti kakak, dan aku dianggap adik. Semua ini kuceritakan pada Anjas, dan Rizky pun mengenal Anjas.
Setelah tiga tahun pacaran, kami akhirnya menikah. Keinginan menikah sebetulnya muncul dari Anjas sejak tahun pertama kami pacaran, tapi kutolak karena belum siap.
Aku mau menikah setelah kuliahku selesai. Tahun 1998, setelah lulus, kutanyakan keseriusan Anjas itu. Ternyata dia memang sudah mantap.
Source | : | intisari |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR