Nakita.id - Memasuki awal tahun 2019, menjaga hubungan pernikahan tetap romantis dan harmonis pasti menjadi harapan bagi setiap pasangan yang sudah menikah.
Salah satunya dengan meningkatkan kehidupan seksual Moms dan Dads di ranjang.
Tidak hanya hubungan fisik saja yang dapat membuat kesehatan emosional pasangan menjadi lebih baik, tetapi juga bagus untuk kesehatan.
Karena, orang yang aktif berhubungan seksual cenderung lebih bahagia dalam hidup.
Melansir dari laman psychologytoday.com, agar kehidupan seksual lebih meningkat nanti malam, maka 5 langkah sederhana ini bisa dicoba sehingga lebih bergairah.
Baca Juga : Seberapa Sering Berhubungan Seksual Agar Berhasil Hamil? Ini Jawabannya!
1. Katakan yang sebenarnya
Hal pertama yang bisa dilakukan yaitu memberi tahu pasangan tentang bagaimana perasaan mengenai kehidupan seksual selama ini.
Jika salah satu pasangan ingin lebih sering melakukannya, maka tanyakan dengan pasangan.
Kemudian yang kedua, katakan sebenarnya bila Moms atau Dads mengalami kesulitan orgasme karena membutuhkan lebih banyak pemanasan, misalnya lebih banyak ciuman sebelum bercinta.
Mengatakan yang sebenarnya berarti jujur mengenai apa yang pasangan butuhkan secara seksual.
Sebab, hubungan seksual terbaik datang ketika pasangan berkomunikasi tentang hal tersebut.
2. Tanyakan apa yang pasangan inginkan
Banyak cara yang bisa ditanyakan pada pasangan apa yang mereka inginkan sebenarnya, seperti:
"Aku ingin memberitahumu bahwa aku ingin lebih banyak foreplay ketika kita melakukan hubungan seksual sebelum kita melakukan hubungan intim."
"Aku benar-benar membutuhkan lebih banyak ciuman dan sentuhan di luar kamar sebelum kita mulai menyentuh secara seksual di kamar."
"Aku ingin kita bereksperimen dengan posisi yang berbeda di tempat tidur, daripada posisi yang sama yang selalu kita gunakan."
Ya, menanyakan apa yang pasangan inginkan sangat penting untuk meningkatkan hubungan seksual.
Ketika hubungan seksual lancar, maka akan menjadi pengalaman yang lebih memuaskan.
Baca Juga : Anak Dono Warkop Akan Menikah, Intip Wajah Cantik Fauziah Calon Istrinya!
3. Lepaskan
Melepaskan hambatan jadi cara yang tepat untuk membuat kehidupan seksual yang lebih baik, misalnya mencoba untuk lebih rileks selama berhubungan intim.
Dalam hal ini, bisa berupa foreplay yang berbeda dari biasanya dan belum pernah dilakukan sebelumnya.
Atau Moms dan Dads juga dapat bereksperimen saat berhubungan seksual dengan skrip yang berbeda, seperti berciuman lalu mulai melakukan hubungan intim, hingga pemanasan.
Melepaskan hambatan yang selama ini tidak bisa dilakukan, menjadi cara yang bagus untuk membangun keintiman dan memperkuat hubungan.
4. Temui dokter atau terapis
Terkadang masalah medis dapat merusak hubungan seksual pasangan, misalnya obat resep tertentu, seperti anti-depresi, obat tidur, obat jantung, dan obat alergi, dapat menyebabkan masalah fungsi seksual, termasuk kesulitan ereksi, orgasme, dan kurangnya keinginan untuk berhubungan intim.
Jika demikian, ada baiknya untuk menemui dokter tentang ada obat yang memiliki efek samping seperti itu.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Penelitian Menunjukan Pasta Bisa Menjadi Makanan Penurun Berat Badan
Dalam kasus lain, baik Moms dan Dads bisa menemui terapis bersama-sama guna membantu permasalahan apa yang dialami selama ini ketika melakukan hubungan seksual.
Terapis seksual bersertifikat dapat membantu mencari solusi terbaik terkait masalah fungsi seksual, termasuk bagaimana bertahan lebih lama di tempat tidur.
5. Prioritaskan kehidupan seksual
Tidak hanya memprioritaskan hal-hal yang terkait dengan pola hidup saja, seperti memerhatikan makanan apa saja yang dikonsumsi hingga tidur yang cukup.
Namun, menetapkan tujuan untuk memiliki hubungan fisik yang lebih baik juga perlu dilakukan.
Misalnya dengan meningkatkan sentuhan, bicara, ciuman, dan hubungan seksual secara keseluruhan.
Dengan menjadikan hubungan seksual sebagai prioritas, baik Moms atau Dads benar-benar berinvestasi pada diri sendiri.
Baca Juga : Lama Tidak Terdengar, Jessica Kumala Wongso 'Kopi Sianida' Akhirnya Harus Mendekam 20 Tahun di Penjara!
Source | : | www.psychologytoday.com |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR