Nakita.id - Di awal bulan pertama kehidupannya, bayi akan sangat senang tidur dan menangis.
Setidaknya mereka tidur sebanyak 16-17 jam perhari dengan jangka waktu siang kurang lebih 7,5 jam dan malam 8,5 jam.
Waktu tidur ini tentu cukup banyak bila dibandingkan dengan anak-anak, remaja, dan dewasa.
Baca Juga : Yuk Moms, Kenali Tonggak Perkembangan Anak Berusia 3-4 Tahun
Tidak hanya tidur dan menangis, ada beberapa tahap perkembangan lain yang pada umumnya telah dialami bayi berusia 0-1 bulan.
Seperti motorik kasar, motorik halus, bahasa, emosi, dan bahkan kognitif.
Motorik kasar
Setelah lahir pada umumnya aspek motorik bayi sudah mulai berkembang.
Di usia di 0-15 hari dia sudah bisa menggerakan otot-otot besar pada tangan dan kakinya secara seimbang dan aktif.
Saat kaget kedua tangan dan kakinya yang awalnya menekuk seperti katak pun akan mengalami ekstensi menjadi lurus secara bersamaan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Istri Tarra Budiman Panik Anak Tidak Menangis Saat Dilahirkan, Bahaya atau Tidak?
Jika ditelungkupkan dia juga sudah bisa menggoyang-goyangkan kepalanya sekitar 3 detik sebelum kemudian dia meletakkan kepalanya ke arah satu sisi.
Oleh karena itu, saat kepala bayi tekulai lemas atau tak terangkat saat ditelungkupkan sebaiknya Moms segera waspada ya.
Moms juga patut waspada jika salah satu dari keempat anggota geraknya (tangan dan kaki) tidak simetris.
Misalnya saat kaki kanannnya nampak lemas atau tak terangkat disaat anggota geraknya yang lain sedang aktif
Motorik halus
Tak hanya motorik kasar, tetapi motorik halus bayi juga sudah mulai berkembang saat ia lahir.
Contohnya, saat berusia satu bulan jari-jari bayi pada umumnya akan dalam posisi mengepal.
Namun kepalan ini akan secara refleks terbuka dan kembali menutup saat Moms mencoba menyentuhnya dengan ibu jari.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Penyebab Perut Kencang Di Setiap Trimester Kehamilan
Tidak hanya itu, motorik halus bayi juga dapat dilihat dari koordinasi kedua matanya ketika melihat suatu objek yang bergerak, bersinar, atau berwarna.
Biasanya dia akan mengerjapkan matanya atau mengerutkan dahinya ketika melihat hal itu.
Moms perlu waspada ketika bayi tidak memberikan reaksi tersebut ketika melihat suatu objek yang bergerak, bersinar, atau berwarna.
Bahasa
Meskipun belum bisa diajak berbicara, tetapi penting untuk diketahui bahwa diusia 0-1 bulan bayi sudah bisa memahami dan mendengar suara yang ditujukan kepadanya.
Hal ini dapat dilihat dari gerak reflek yang dia lakukan dengan cara memoncongkan mulutnya ketika merespon sedanng diajak berbicara.
Seperti yang kita tahu, satu-satunya perkembangan bahasa dan percakapan sosial bayi ialah dengan menangis.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Posisi Tidur Ibu Hamil Yang Aman dan Nyaman
Pada bulan pertawa di awal kehidupannya, tangisan bayi akan terdengar monoton, baik untuk menunjukan ketika dia lapar, sakit, ataupun merasa tidak nyaman.
Namun di akhir bulan pertama di awal kehidupannya, tangisan bayi akan mulai terdengar berbeda dan memiliki makna tersendiri.
Moms sebaiknya segera waspada jika tangisan bayi telah terjadi di luar pola atau kebiasaan, semisal tangis yang tertahan disertai kejang atau gangguan kesehatan lainnya.
Reaksi emosi
Pada umunya saat minggu-minggu pertama di awal kehidupannya, bayi akan sering menangis dan rewel.
Jika dia tersenyum, itu merupakan suatu refleks lantaran ada rangsangan berupa sentuhan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Salah Memilih Ikan Bisa Sebabkan Penyakit Autoimun
Tidak hanya sebagai bentuk percakapan sosial, menangis dan rewel merupakan suatu perkembangan reaksi emosi yang wajar terjadi pada bayi berusia 0-1 bulan.
Bayi biasanya mulai menangis dan rewel ketika merasa tidak nyaman atau tidak senang dengan sesuatu.
Jika bayi tidak menangis ketika saat-saat itu terjadi maka Moms sebaiknya waspada karena kemungkinan dia mengalami gangguan dalam kinerja otaknya.
Mungkin dia memerlukan observasi dan pemeriksaan oleh dokter yang lebih lanjut.
Kognitif
Sejak lahir sampai berusia 1 bulan bayi sudah dapat memberikan respon berdasarkan refleks, antara lain refleks menghisap dan menggenggam.
Ia juga juga bisa mulai mengenali ibunya meskipun jarak pandangannya hanya berkisat 20-25 cm.
Segera waspadai jika bayi tidak menunjukan ciri-ciri tersebut, sebab bisa saja hal tersebut menjadi suatu indikasi dari permasalahan yang lebih serius.(*)
Source | : | babycenter.co.uk,Buku Nakita |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR