Nakita.id - Kebahagiaan atas hadirnya bayi di rumah #WelcomeMyLovelyBaby tentu dirasakan oleh semua pihak, termasuk para ayah.
Berkaitan dengan itu, mengurus Si Kecil termasuk bayi baru lahir merupakan tugas ibu dan ayah.
Sehingga sangat salah jika ada anggapan hanya ibu yang bertugas mengurus anak, sedangkan ayah bertugas mencari uang dan menafkahi.
Baik ibu maupun ayah harus bekerjasama untuk mengurus Si Kecil sejak mereka baru dilahirkan, karena Si Kecil sangat memerlukan sentuhan dan kasih sayang dari kedua orangtua.
Baca Juga : #WelcomeMyLovelyBaby: Ragam Faktor Penyebab Bonding Orangtua Tak Berjalan Mulus, Ini Cara Menyiasatinya
Walaupun tak dipungkiri jika para ayah umumnya cenderung membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa mengurus bayi baru lahir, tapi hal itu tidak masalah selagi ayah terus mencoba memberikan yang terbaik untuk mengurus anaknya.
Jika ayah ikut mengurus Si Kecil sejak ia baru dilahirkan, tentu akan ada banyak manfaat yang akan diraih Si Kecil, misalnya manfaat dalam jangka pendek yaitu berpengaruh pada keberhasilan bayi menyusui langsung dari sang ibu.
“Kalau ayah membantu merawat anak, apalagi bayi baru lahir, tingkat keberhasilan menyusuinya itu lebih tinggi, kesuksesannya lebih tinggi,” ujar Sogi Indra Dhuaja, salah satu pendiri komunitas Ayah ASI.
“Jadi melihat data itu, tentu sangat penting sekali uluran tangan, bantuan ayah dalam mengurus bayi baru lahir ini,” imbuh Sogi menjelaskan pada beberapa waktu lalu.
Baca Juga : #WelcomeMyLovelyBaby: Bayi Moms Mengalami Kolik, Lakukan Cara Ini untuk Mengatasinya
Bingung, panik, dan takut tentu akan dirasakan ayah dalam mengurus bayi baru lahir, maka dari itu dibutuhkan pengetahuan atau informasi-informasi seputar bagaimana cara mengurus bayi baru lahir bersama dengan istri.
Ayah bisa mencari literatur atau buku bacaan mengenai mengurus bayi baru lahir, dan bisa juga meminta arahan istri, serta jangan mudah terbawa emosi atau perasaan ketika sering disalahkan istri, orangtua dan mertua, ketika sedang membantu merawat Si Kecil.
“Sebenarnya sekarang sudah banyak video di youtube, cari saja bagaimana caranya menggendong anak, tapi lihat contoh yang gendongnya laki-laki. Kalau yang nyontohinnya laki-laki itu lebih bisa diterima dan dipahami oleh para ayah,” kata Sogi.
Terkait mengurus bayi baru lahir, sebenarnya tidak ada pembagian tugas yang spesifik antara ayah dan ibu, hanya perbedaannya adalah seorang ayah tidak bisa menjalankan tugas untuk menyusui langsung sang anak.
Baca Juga : #WelcomeMyLovelyBaby: Merawat Tali Pusat Bayi, Pastikan Selalu Kering agar Tidak Infeksi
“Pembagian tugas sama istri sebenarnya yang dilakukan antara ayah dan ibu sama saja. Tapi bedanya laki-laki tidak bisa menyusui langsung, itu saja bedanya, semuanya sama. Jadi tinggal ngobrol sama istri, direncanakan terlebih dahulu pembagian tugasnya,” ungkap Sogi saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan.
Namun, bagaimanapun pembagian tugas dengan istri, yang penting ayah tetap harus ikut turun tangan untuk mengurus Si Kecil sejak ia dilahirkan, karena dengan begitu akan terjadi kedekatan antara anak dan ayah.
“Ketika ayah terlibat dalam pemberian ASI untuk anak sejak lahir, maka keterlibatan itu akan terus berlangsung. Ayah akan terus telibat dalam mengurus anak hingga dewasa,” jelas Sogi.
“Ayah memperhatikan soal sekolahnya, memperhatikan pertemanan atau mungkin makanan anak, kebutuhan mainannya. Jadi ikatan batinnya tidak terputus,” lanjutnya menjelaskan.
Lalu Sogi pun mengatakan jika Si Kecil diurus oleh kedua orangtua sejak lahir, maka akan meminimalisasi terjadinya hal-hal negatif pada Si Kecil ketika ia sudah dewasa.
“Kalau sudah dekat banget sama ayah ibunya, anak itu jadi punya self control karena merasa ada yang ibu dan ayah sayang dengan mereka,” ucap Sogi.
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR