Nakita.id - Artis Nikita Mirzani kini sedang mengandung anak ketiganya, buah dari pernikahan dengan seorang pengusaha bernama Dipo Latief.
Dilansir dari Tribun Seleb, Niki baru saja memeriksakan kondisi calon buah hatinya tersebut ke dokter kandungan.
Menurut hasil pemeriksaan, tidak ada masalah dengan kandungan Nikita dan kondisi janinnya sehat.
Baca Juga : Jangan Anggap Sepele, Ini Manfaat Probiotik Untuk Kesehatan Si Kecil
"Alhamdulillah baik, sekarang sudah jalan 13 Minggu. 3 bulan lebih," kata Nikita usai mengisi sebuah acara di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (29/11/2018).
Baca Juga : Tetap Jalankan Tugas Meski Idap Kanker, Sutopo Purwo Nugroho Dapat Penghargaan dari Media Internasional
Nikita Mirzani yang sudah memiliki dua orang anak dari pernikahan sebelumnya mengaku kalau calon anak ketiganya tersebut cukup aktif.
Namun karena hal itu, perempuan 32 tahun tersebut menyebut kalau perutnya sering merasakan linu.
"Alhamdulillah baik semua. Dia banyak gerak di dalam makanya suka linu-linu perutnya," jelasnya.
Terlepas dari kehamilan Nikita Mirzani tersebut, rasa linu atau nyeri dalam perut saat trisemester pertama ternyata tidak membahayakan.
Dilansir dari Kompas.com, hal tersebut disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron dan relaksin yang membuat sambungan-sambungan tulang di sekeliling rahim merenggang.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Apakah Mencukur Rambut Kemaluan Aman Dilakukan?
Adanya gas dalam perut yang membuat kembung serta konstipasi juga merupakan penyebab nyeri perut dan hal itu masih tergolong normal.
Namun, nyeri perut yang harus diwaspadai adalah saat kram terjadi pada salah satu sisi perut bagian bawah dan disertai pendarahan atau flek kecokelatan.
Baca Juga : Akhirnya Kate Middleton Komentari Kehamilan Meghan Markle dan Bercerita Soal Ketiga Anaknya
Dilansir dari Nakita.id, ada sejumlah cara mudah untuk mengatasi linu atau nyeri pada trimester pertama kehamilan.
Untuk mengurangi rasa yang tidak mengenakkan tersebut, ibu hamil disarankan makan lebih sering namun dengan porsi yang sedikit-sedikit.
Istirahat cukup dengan cara duduk dan berbaring juga sangat disarankan apabila nyeri terus dirasakan hingga memasuki trisemester kedua.
Baca Juga : Moms Termasuk Pelit? Hati-hati, Ternyata Ini Dampaknya Bagi Kesehatan!
Akan tetapi, nyeri yang umumnya berlangsung lama ini bisa menjadi pertanda kehamilan ektopik.
Kehamilan di luar rahim ini disebabkan oleh sel telur yang sudah dibuahi menempel di luar rahim, biasanya di dalam saluran telur (tuba fallopii).
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Olahraga Dapat Merusak 'Keperawanan'? Ini Penjelasan Dokter!
Nyeri hebat juga muncul akibat perdarahan di dalam rongga perut lantaran “pecahnya” kehamilan ektopik.
Nyeri disertai dengan perdarahan juga bisa terjadi pada saat keguguran. Sifat nyeri ini bisa ritmis (teratur) dan spastis (disertai rasa kejang) dengan intensitas yang makin meninggi.
Sebaiknya ibu hamil dengan gejala di atas ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis yang tepat. (*)
Source | : | Kompas.com,nakita.id,tribun seleb |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR