Nakita.id - Video Vicky prasetyo gerebek rumah Angel Lelga yang sedang berduaan dengan lelaki lain menjadi perhatian.
Terbukti video penggerebakan Vicky Prasetyo bersama warga dan awak media itu menjadi trending nomor 1 di Youtube hingga Selasa (20/11/2018) sore ini.
Video tersebut memperlihatkan adegan Vicky Prasetyo ditemani warga lainnya mendobrak kamar Angel Lelga.
Baca Juga : Makin Memanas! Angel Lelga Akhirnya Ungkap Berbagai Kejahatan Vicky Prasetyo
Di dalam kamar tersebut ada Angel Lelga dengan lelaki lain yang masih muda dan berprofesi sebagai aktor FTV.
Vicky Prasetyo sempat meluapkan amarahnya seraya mendobrak pintu kamar Angel Lelga.
Video penggerebekkan Vicky Prasetyo itu juga menyita perhatian Anji yang kini aktif membuat konten Youtube.
Melalui instagramnya, Anji mengutarakan pendapatnya tentang video Vicky Prasetyo dan Angel Lelga yang menjadi trending nomor 1 Youtube.
Anji berpendapat bahwa banyak orang berlari memilih Youtube lantaran belum mendapat kepuasan dari tayangan televisi.
Mereka melihat konten-konten di Youtube karena tidak tersajikan di layar kaca televisi.
Anji pun mengakui dirinya menikmati konten-konten di Youtube karena menyajikan tayangan yang unik dan lucu, berbeda dengan televisi.
Baca Juga : Jangan Lagi Taruh 5 Bahan Ini di Wajah, Diantaranya Putih Telur dan Jeruk Nipis
Terutama ketika awal Anji mencoba membuat channel Youtube sendiri untuk tontonan khalayak, tepatnya tahun 2014 silam.
"YOUTUBE SAMA DENGAN TV. Ketika banyak orang protes tentang acara TV, YouTube jadi tempat menyenangkan buat mencari konten-konten bagus yang biasanya tidak terekspos.
.
Sampai hari ini juga begitu sih, kalau sudut pandangnya adalah ‘Banyak konten bagus yang tidak terekspos’.
YOUTUBE MASIH SAMA.
Kita bisa menonton apapun yang sesuai sama hobi atau apapun yang kita suka, dengan cara berlangganan ke kanal favorit atau tinggal ketik di kolom pencarian.
TAPI YOUTUBE JADI BERBEDA,
ketika bicara soal konten yang trending.
Waktu saya baru memulai jadi Kreator, tahun 2014, trending YouTube penuh konten-konten seru. Lucu. Edukatif.
Ada juga yang konten kacrut.
Tapi ya tetap YouTube banget (agak susah saya menjelaskan ‘YouTube banget’ itu apa)," tulis Anji.
Baca Juga : Usai Digerebek dan Diperiksa Polisi, Angel Lelga Minta Maaf dan Unggah Status Ini di Instagram
Tetapi, Anji merasakan perubahan dari konten Youtube masa kini yang justru tak jauh beda dengan tayangan televisi.
Anji merasa banyak tayangan televisi yang justru berkembang biak dan tersebar luas di Youtube.
Salah satunya konten Youtube tentang Vicky Prasetyo gerebek Angel Lelga yang berawal dari tayangan televisi menjadi konten penikmat Youtube.
Ia menilai tayangan tersebut yang mampu menduduki trending nomor 1 Youtube justru sebuah konten sampah.
Anji menegaskan bukan sang artis yang menjadi berita yang disebut sampah, melainkan isi kontennya.
"Lalu ketika YouTube hits, penontonnya semakin banyak dan konten-konten TV menjejali isinya, kolom trending jadi sering berisi sampah.
Seperti ini.
Saya gak bilang Artis-artisnya sampah, tapi kontennya," lanjutnya.
Baca Juga : Tak Kapok Jatuh Cinta, Ini Alasan Muzdalifah Naksir Fadel Islami yang Masih 25 Tahun!
Ia menyadari bahwa pihak Youtube tak akan rugi jika video seperti Vicky dan Angel menjadi trending nomor 1 karena membawa traffic besar.
Tetapi, Anji memiliki harapan Youtube bisa memilah konten yang akan menjadi trending agar terlihat berbeda dengan tayangan televisi.
Seperti niatan para Youtubers yang gencar membuat konten kreatif dan berbeda dengan tayangan televisi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"YouTube tidak akan rugi,
karena secara traffic mereka pasti malah lebih untung. Semakin banyak penonton, semakin bagus. Kalau dilihat dari sisi itu.
Karena itulah MUNGKIN mereka juga merasa tidak perlu memfilter konten di kolom trending-nya.
Padahal kalau mereka melakukannya,
misalnya membuat Trending Umum dan Trending Kreator, para Kreator pasti merasa masih punya kebanggaan dan merasa dianggap.
Well, mungkin susah membuat hal seperti itu. Tapi pasti bisa.
Kalau YouTube mau melakukannya.
.
Kalau terus keadaannya seperti ini, YouTube secara perlahan tapi PASTI akan kehilangan YouTuber-youtuber terbaiknya.," tutup Anji.
Sebagian besar warganet pun satu suara dengan Anji yang merasa konten-konten trending di Youtube sama halnya dengan tayangan televisi.
Padahal publik berlari ke Youtube untuk mencari tayangan hiburan lain yang tidak dikabulkan oleh tayangan televisi.
Source | : | YouTube,Instagram |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR