Nakita.id - Sebuah insiden yang mengakibatkan puluhan siswa terluka baru-baru ini kembali terjadi.
Lebih dari 30 siswa kelas 1 SD di kota Tianjin, Beijing menderita luka bakar pada wajah dan leher serta mengalami kerusakan mata.
Hal ini disebabkan karena mereka terkena paparan sinar UV(ultraviolet) selama 9 jam.
Baca Juga : Orangtua Lalai, Balita Meninggal di Dalam Mesin Cuci Saat Bermain
Insiden ini terjadi pada Senin(12/11/2018) di Sekolah Dasar English Experimental Dagang.
Seorang guru diduga lupa mematikan lampu desinfeksi UV di ruang kelas.
Lampu ini menyala dari pagi saat pelajaran belum dimulai hingga pukul 16.45 sore waktu setempat.
Kabar insiden ini pertama kali menyebar di sosial media, sebuah akun mengklaim 4 orangtua siswa menemukan 9 anak di kelas tersebut menderita luka bakar akibat paparan sinar UV pada pukul 17.00 waktu setempat.
Kepala sekolah meminta kepada mereka agar anak-anak tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit.
Akun tersebut menyebutkan bahwa anak-anak yang terkena paparan sinar UV mengalami gejala seperti muntah hebat, sakit mata intens dan perdarahan, serta luka bakar di wajah dan leher mereka.
"Ketika anak saya kembali ke rumah, kelopak mata dan bola mata mereka sudah sangat merah," kata salah seorang orangtua korban kepada Pear Video melansir dari scmp.
Baca Juga : 8 Cara Sederhana dan Alami Usir Cicak dari Dalam Rumah
"Sekolah berusaha mengalihkan tanggung jawab, guru yang menyalakan lampu bahkan tidak terlibat. Saya mendengar bahwa mereka masih mengajar."
Dari 48 siswa di kelas, 36 siswa di antaranya menerima perawatan medis.
Setelah insiden terjadi, foto anak-anak terbaring di ranjang dengan mata diperban serta video perdebatan antara orangtua dengan staf sekolah beredar di sosial media.
Baca Juga : Bukan Hanya Dengan Obat Batuk, Ini Dia Cara Tepat Mengobati Batuk
Seorang anggota staf sekolah yang tidak disebutkan namanya mengonfirmasi kepada media setempat bahwa peristiwa itu adalah kecelakaan.
Ia juga mengatakan bahwa biaya perawatan medis akan ditanggung oleh asuransi kecelakaan diri anak-anak.
"Di luar asuransi kecelakaan, sekolah tidak memberi kami apa-apa, tidak ada pernyataan resmi - mereka hanya mengatakan kepada kami seorang guru lupa mematikan lampu," tutur seorang orangtua siswa yang tak mau disebutkan namanya.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Cara Bersihkan Semua Racun dalam Tubuh Selama 3 Hari
Insiden ini membuat orang tua khawatir tentang kesehatan anak-anak mereka di masa depan.
Sinar ultarviolet memang berbahaya, Moms.
Selain menyebabkan penuaan dini, radiasi sinar UV juga bisa menyebabkan kanker kulit dan kerusakan mata termasuk kebutaan.
Dibalik bahayanya, sinar UV juga bisa bermanfaat terutama untuk membunuh bakteri dan virus.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Bersih, Kencang Berkat Masker Buatan Sendiri
Metode desinfeksi dengan menggunakan sinar UV disebut juga Ultraviolet Germicidal Irradiation(UVGI).
Seorang pengguna Weibo turut memberi masukan agar insiden seperti ini tidak terulang kembali.
"Saya menggunakan lampu desinfeksi UV di rumah, tetapi saya membelinya dengan batas waktu yang secara otomatis mati setelah 30 menit. Saya merekomendasikan agar sekolah lain menggunakan lampu jenis ini, untuk menghindari kecelakaan lebih lanjut di masa depan," tulisnya.
Source | : | scmp |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR