Dilansir dari Parents, normal jika setiap calon ibu merasa gugup tentang persalinan. Takut akan hal yang tidak diketahui, bersamaan dengan cerita yang dibagikan oleh teman-teman, kerabat maupun anggota keluarga yang terkadang bisa membuat kita gigit jari.
Namun pada dasarnya, setiap persalinan itu menyakitkan. Kontraksi memang menyakitkan, kata Jennifer Krupp, M.D., rekan kedokteran kandungan di Universitas Wisconsin di Madison. Namun, untuk mengurangi rasa sakit akibat kontraksi, ada banyak pilihan, "Termasuk obat-obatan, epidural, dan pilihan nonfarmakologis juga, seperti berjalan-jalan, berada di bak mandi, dan mengganti posisi," katanya.
Itu berarti, banyaknya rasa sakit yang dialami berada dalam kendali kita, dan didukung dengan bantuan dokter.
Mengatasi rasa sakit dengan pemberian epidural pun juga memerlukan keberanian dan pengorbanan para ibu untuk rela disuntik bahkan berkali-kali. Menurut Jennifer, bagian tersulit dari epidural dalam persalinan aktif adalah setiap ibu harus tetap diam dalam melalui kontraksi.
(Baca juga : Cepat Pulih Usai Melahirkan Sesar)
Persalinan dini dimulai saat serviks mulai melebar dan menipis, namun tetap bervariasi. Bisa berlangsung beberapa jam atau mungkin berhari-hari. Tapi bagi banyak perempuan, tahap ini dimulai dengan kontraksi ringan, namun tidak terlalu nyaman.
Sementara, diketahui banyak perempuan yang harus melahirkan secara sesar. "Banyak orang tidak menginginkannya, tapi kami melakukan operasi sesar ketika ada yang tidak beres dalam persalinan. Entah itu tidak aman untuk bayi atau ibu, atau butuh waktu lama sehingga tidak membuat adanya kemajuan," ungkap Dr. Jennifer. Pada akhirnya, tujuan persalinan sesar adalah mampu melewati persalinan yang aman untuk ibu dan bayi, dan tidak masalah bagaimana cara kita untuk melahirkan.
(Artikel ini sudah ditayangkan di Tribunnews.com dengan judul: Tulisan Ibu Ini Tentang Operasi Caesar Bikin Netizen Gemes Bacanya!)
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR