Pemeriksaanya meliputi:
l. Hematologi rutin dan analisis hemoglobin untuk mengetahui adanya kelainan atau penyakit darah, apakah calon ibu mengalami anemia, infeksi atau gangguan pembekuan darah.
2. Gambaran darah tepi, untuk mengetahui kelainan penyakit darah, seperti talasemia.
3. Laju endap darah (LED), untuk mengetahui proses inflamasi (peradangan).
4. Golongan darah dan rhesus. Pemeriksaan ini penting, untuk mencegah kematian janin.
5. Urinalisis lengkap, untuk memantau fungsi ginjal dan penyakit lain yang berhubungan dengan ginjal atau saluran kemih, seperti infeksi saluran kemih dan adanya darah, protein, serta gula pada urin yang menunjukkan adanya penyakit tertentu.
BACA JUGA: Cantik & Gagah, Inilah Deretan Artis yang Menikah Dalam Adat Minang
6. HbsAG, untuk mengetahui kemungkinan peradangan hati (hepatitis B)
7. VDLR/RPR, untuk mengetahui adanya kemungkinan penyakit sifilis.
Pengobatan sifilis sebelum kehamilan bisa mencegah bayi terkena kelainan kongenital.
8. TORCH, khusus pada wanita untuk mendeteksi infeksi yang disebabkan parasit toroplasma, virus rubella dan virus cytomegalo (CMV).
Selain itu, juga untuk mendeteksi virus herpes yang bila menyerang di masa ke hamilan dapat menyebabkan keguguran, kelainan pada janin cacat janin, dan kelainan prematur.
9. Gula darah, untuk memeriksa ada kecenderungan diabetes melitus atau tidak.
Apakah Moms pernah menjalankan hal ini sebelum menikah?
Source | : | nakita |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR