Tabloid-Nakita.com - Pada minggu ke-16 kehamilan, Mama biasanya mulai merasakan gerakan janin. Ketika janin mulai bergerak, sebaiknya Mama selalu memantau gerakannya. Karena, mengamati gerakan janin bisa menjadi cara paling mudah untuk mendeteksi kesejahteraannya di dalam rahim. Apakah ia dalam kondisi baik atau sebaliknya.
Bisa jadi, pada suatu waktu Mama tidak atau kurang merasakan gerakan janin. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab gerakan janin tidak terasa. Tetapi, ada sejumlah trik untuk menstimulasi gerakan janin.
Baca: Hitung, Berapa Kali Janin Bergerak dalam Sehari
Pertama, bisa jadi karena Mama sedang fokus mengerjakan aktivitas tertentu, sehingga gerakan janin jadi kurang terasa. Nah, untuk Mama yang sibuk, disarankan menyempatkan diri bersantai dan mengamati gerakan janin, bisa di pagi hari sebelum jam kerja dimulai, di siang hari saat jam istirahat, serta di malam hari sesaat sebelum tidur. Ambillah posisi yang paling nyaman, bisa duduk bersandar atau tidur menyamping.
Kedua, bisa jadi janin kurang stimulasi. Bila di saat santai Mama tak juga merasakan gerakan janin, cobalah menstimulasi janin, bisa lewat makanan manis, sentuhan lembut pada perut, atau stimulasi suara. Kemudian, tunggulah janin merespons dengan gerakan-gerakannya. Untuk waktu santai di mana Papa bisa menemani, sebelum tidur misalnya, Mama bisa mulai mengenalkan suara Papa pada buah hati di kandungan.
Baca: Janin Terlalu Banyak Bergerak Akan Menjadi Anak Aktif, Benarkah?
Apalagi di trimester ketiga ini, pembentukan indera pendengaran janin mulai sempurna, dan janin pun sudah merespons bila sering diajak bicara, sehingga Papa bisa mulai membacakan dongeng tepat di sebelah perut Mama.
Di waktu santai, biasanya gerakan janin akan lebih banyak Mama rasakan. Luangkan waktu 5-10 menit untuk ngobrol dengan buah hati dalam kandungan, dimulai dengan usapan, sapaan, dan kata-kata positif.
Baca: Ini Rasanya Saat Janin Bergerak Pertama Kali
Dengan menstimulasi gerakan janin, diharapkan gerakan si bayi di dalam kandungan akan lebih terasa, sehingga Mama bisa mengetahui kondisi kesehatannya.
Narasumber: Dr. M. H. Roy Sianturi, SpOG, Bethsaida Hospital, Gading Serpong
Penulis | : | Ayunda Pininta |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR