TabloidNakita.com- Ternyata, sulit makan juga bisa disebabkan telat mengenalkan makanan padat. Ini karena anak hanya dibiasakan makan makanan cair/halus saja akan sulit menerima variasi makanan yang diberikan.
Keterampilan Makan Harus Dipelajari
Makan adalah keterampilan yang harus dipelajari. Secara tak sadar, bayi mempelajari keterampilan makan sejak lahir dengan mengetahui cara mengisap ASI. Selanjutnya keterampilan itu berkembang sesuai kemampuan motoriknya serta rangsangan atau stimulasi yang diberikan oleh pengasuhnya. Contoh, saat bayi senang bereksplorasi dengan memasukkan segala benda ke mulutnya, saat itu paling tepat untuk mengenalkan makanan pendamping ASI seperti bubur susu atau nasi tim saring yang secara bertahap ditingkatkan teksturnya menjadi lebih kasar, bahkan jadi nasi lembek.
Keterampilan Makan Membutuhkan Waktu
Mengembangkan keterampilan mengunyah tersebut tentu saja perlu waktu. Misal, bayi yang belum mengenal tekstur makanan kasar seperti daging atau sayuran akan memerlukan beberapa kali pemberian sampai terampil mengunyah serta menelannya tanpa muntah. Hal ini sering disalah-artikan oleh ibu/pengasuhnya sebagai belum mampu mengkonsumsi makanan dalam bentuk kasar, hingga bayi kembali diberi makanan dalam bentuk cair/ disaring.
Jangan Telat Kenalkan Makanan Padat
Fase kritis untuk mengenalkan keterampilan mengunyah adalah usia 6-9 bulan. Setelah usia tersebut biasanya akan lebih sulit mengenalkan makanana padat. Apalagi sesudah usia 1 tahun, karena sesuai fase perkembangannya, si kecil jadi lebih suka bereksplorasi dengan kemampuan barunya seperti berjalan. Hingga, makan tak menjadi perhatian utamanya kecuali variasi bentuk serta rasanya menarik. Jika keterampilan makan si kecil masih sebatas mengonsumsi makanan dalam bentuk cair/halus, tentu saja menyulitkan dalam menyiasati variasi makanan yang diberikan. Artinya, ia terlambat dikenalkan dengan makanan padat.
Bila telat memberikan makanan padat akan menyebabkan anak sulit makan. Keterlambatan ini membuat anak tak terbiasa mengunyah dan akhirmya sulit menelan, atau makannya jadi lama karena selalu dikemut dulu sebelum ditelan. Di samping itu, perkembangan otot lambung pun jadi kurang sempurna karena tak terlatih. Jika diberi makanan kasar, anak bisa sakit perut.
Bila Terlanjur Terlambat Kenalkan Makanan Padat -- ada link--
KOMENTAR